DewaSport.asia – Frank Lampard mulai sering dilirik terkait perselisihannya dengan Jurgen Klopp dan Jose Mourinho di tepi lapangan baru-baru ini. Lampard dinilai sudah kelewat batas.
Teranyar, Lampard berseteru dengan Mourinho pada duel Tottenham kontra Chelsea di Carabao Cup. Situasi sempat memanas, meski akhirnya berakhir tenang.
Sebelumnya Lampard pun pernah berselisih dengan Jurgen Klopp, bahkan kasusnya lebih parah. Setelah insiden ini, Lampard mengaku menyesal telah bereaksi berlebihan.
Sikap Lampard ini lebih disorot karena statusnya sebagai pelatih muda, sedangkan lawannya adalah pelatih dengan pengalaman segudang seperti Mourinho dan Klopp.
Caranya sendiri
Sekilas Lampard tampak kelewat batas, menantang pelatih-pelatih yang jauh berpengalaman. Meski begitu, Lampard justru diminta meneruskan sikap tersebut oleh mantan rekan setimnya, Trevor Sinclair.
Menurut Sinclair pribadi, itulah cara Lampard membela dan menunjukkan otoritasnya pada para pemain.
“Saya suka melihat Frank berdiri untuk dirinya sendiri. Saya kira dia punya caranya sendiri,” buka Sinclair kepada talkSPORT.
“Dia harus dipandang oleh pemain-pemainnya, bahwa dia benar peduli. Saya kira itulah reaksi dari sudut pandang pemain.”
“Bahwa mereka ingin melihat pelatihnya berdebat dengan pelatih lawan jika memang ada masalah,” imbuhnya.
Harus berani
Sinclair pun mendukung Lampard untuk terus menunjukkan sikapnya, terus tampil berani. Dia tahu hanya dengan demikianlah Lampard bisa jadi pelatih besar di kemudian hari.
“Saya ingin dia membela pemain seperti dia benar peduli, dan saya kira Frank telah melakukan itu. Dia tidak hanya berani melawan pelatih-pelatih kecil, sebab kita sudah melihatnya pada kasus dengan Klopp,” sambung Sinclair.
“Frank telah melakukan segalanya sebagai pemain. Jika dia ingin meniru seseorang seperti [Carlo] Ancelotti, dia harus mempertahankan posisinya di area teknis, dan saya kira dia telah melakukannya dengan sangat baik,” tutupnya.