Lewsi Hamilton mengalami pengalaman pahit. Ia tiga kali dikalahkan rekan satu timnya. Namun kali ini, bos Mercedes Formula 1, Toto Wolff membela Lewis Hamilton setelah juara tujuh kali itu dikalahkan rekan setimnya George Russell untuk balapan ketiga berturut-turut.
Hamilton Lolos Kedua
Hamilton lolos ketujuh untuk Grand Prix Azerbaijan, dua tempat dan 0,212 detik di belakang Russell, yang terpaut 1,353 detik dari waktu pole yang ditetapkan oleh Ferrari Charles Leclerc. Wolff mengatakan Hamilton telah mencoba set-up yang berbeda pada mobilnya saat tim mencoba untuk mengatasi masalah kinerja mereka.
Menurut Wolff, Lewis telah mencoba beberapa bagian mobil yang cukup eksperimental dan ada solusi bagian berbeda di mobilnya yang tidak berhasil. Wolff mengatakan bahwa meskipun Hamilton kini telah kalah dari Russell di Spanyol, Monako dan Baku, hasil terlalu dini untuk mengidentifikasi pola kekalahannya,
Wolff berkata bahwa Ia sangat dekat dengannya dan Ia melihat satu sesi lebih cepat dan sesi berikutnya lebih cepat. Dan karena mobil berada di ujung tanduk, jika Anda salah melangkah, dalam hal eksperimen pada mobil.
Hal tersebut perlu dilakukan agar kita dapat mempelajari cara melakukan dan di mana harus meletakkan mobil yang mana ada 0,2-0,3 detik langsung di antara mereka. Dan tiga balapan terakhir, eksperimen ini salah dengan Lewis dan bukan dengan George tambah Wolff.
Masalah Yang Menghantui Mercedes
Russell unggul lima-tiga dalam head-to-head kualifikasi pembalap Mercedes, tetapi skornya adalah tiga, dimana semua ketika hanya balapan di mana perbandingan yang adil mungkin diperhitungkan, dan kemudian Hamilton sebenarnya sedikit lebih cepat rata-rata.
Wolff mengatakan bahwa di mobil Hamilton memiliki set-up berbeda yang memperburuk masalah dengan posisi terbawah yang dialami Mercedes musim ini. Mobil itu lebih banyak mengalami porpoising dan bottoming yang menjadi berbahaya, dan tidak dapat mengekstrak kinerjanya.
Bottoming telah menjadi masalah utama yang menimpa Mercedes musim ini. Tim merasa mereka mungkin telah memperbaikinya dengan desain baru yang diperkenalkan dua balapan lalu di Grand Prix Spanyol.
Tapi sementara itu tampaknya telah memecahkan porpoising atau masalah aerodinamis yang disebabkan oleh aliran udara di bawah mobil yang terganggu. Hal itu menyebabkan mobil masih terlalu sering menabrak trek.
Russell menambahkan bila desain bawahnya sangat ekstrem. Mereka akhirnya mengatasi masalah bottoming dan kami sekarang sangat dekat dengan tanah untuk mendapatkan manfaat aerodinamis maksimum dan itu hanya brutal di luar sana, terguncang berkeping-keping.
Menurtnya, Anda hampir tidak bisa melihat di mana harus mengerem di ujung lintasan lurus karena banyak terpental. Russel juga tidak berpikir kami satu-satunya mobil. Ia juga berpikir mungkin setengah grid berada di kapal yang sama dan Ferrari yang frustrasi berada di nasib yang sama.
Akan tetapi entah bagaimana mereka tampaknya berhasil. Semua orang bekerja sangat keras untuk mencoba dan menyelesaikan masalah ini tambah Russel.
Hamilton mengatakan dia berjuang terutama meskipun tikungan datar di awal pit panjang lurus. Baginya, menjaga tekanan itu keluar dari dinding pada kurva kecepatan tinggi yang cepat. Meeeka telah mengubah begitu banyak hal berbeda yang sepertinya tidak bisa memperbaikinya.
Di Barcelona kala itu ia mengaku tidak memilikinya, akan tetapi di tempat lain mereka memilikinya.
Isu Keamanan Pembalap
Russell percaya bahwa masalah bottoming adalah masalah keamanan untuk seluruh olahraga, dan dia mengangkat topik tersebut dengan badan pengatur FIA dalam pengarahan pengemudi pada hari Jumat.
Masalah muncul tahun ini menyusul diperkenalkannya aturan baru di mana mobil memiliki bentuk aerodinamis yang berbeda dibandingkan tahun lalu. Mereka menggunakan fenomena yang dikenal sebagai ‘efek tanah’ atau ground effect.
Efek ini menghasilkan downforce dengan menyalurkan udara di bawah mobil, dan ini membutuhkan mobil untuk dijalankan lebih rendah dari sebelumnya untuk kinerja yang optimal. Russell menambahkan jika ini masalah waktu sebelum kita melihat insiden besar. Banyak dari pembalap hampir tidak bisa menjaga mobil dalam garis lurus di atas gundukan ini.
