DewaSport.asia – Mikel Arteta belum bisa berbuat banyak bagi Arsenal di musim ini. Dia menyebut saat pertama kali datang, skuad Arsenal seperti tak punya gairah bertanding.
Arteta resmi menjabat pelatih Arsenal pada Desember lalu, dia menggantikan Freddie Ljunberg yang sempat dipercaya sebagai pelatih sementara setelah Unai Emery dipecat.
Manajemen The Gunners terpaksa memecat Emery pada November 2019 menyusul serangkaian hasil buruk dimana Arsenal tak pernah menang dalam tujuh pertandingan beruntun.
Hasil tersebut membuat Arsenal terlempar dari persaingan lima besar, mereka berada di peringkat 10 klasemen tertinggal tujuh poin dari Chelsea yang ada di peringkat empat.
Dalam wawancara dengan Evening Standard, Arteta mengaku atmosfer internal Arsenal terasa sangat lesu saat dia pertama kali datang. Tak sampai disitu, dia merasa ada passion Pirre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan tidak sebesar klub-klub lainnya.
“Datang di klub di momen itu tidak mudah, tapi Anda menyebut kata kunci yakni ‘energi’ dan saya merasa energi di sekitar tempat latihan dan stadion tidak sesuai dengan klub luar biasa ini,” kata Arteta.
“Saya cukup beruntung bermain di sini, jadi semuanya harus merasakan itu lebih dulu. Ada banyak ketidakpaduan dan saya ingin menyatukan semuanya,” ucapnya.
Di bawah asuhan Arteta, Arsenal perlahan mulai membaik. Sampai pekan ke-29, mereka mampu naik satu peringkat ke urutan sembilan dengan selisih poin delapan dari Chelsea di empat besar.
Arteta menyebut Arsenal butuh banyak perbaikan, khususnya mengembalikan atmosfer positif di internal tim.
“Awalnya, membuat semua pemain memahami betapa beruntungnya kami ada di sini dan kemudian tujuan yang jelas ke mana kami harus melangkah,” ujarnya.
