Usaha keras Ole Gunnar Solksjaer mengembalikan identitas permainan menyerang Manchester United (MU) terlihat nyata. Jitunya penerapan strategi membuat The Red Devils begitu produktif.
Tercatat, dalam delapan pertandingan terakhir semua kompetisi, MU sukses menggelontorkan 22 gol. Pada kurun waktu tersebut Solksjaer rupanya menggunakan strategi berbeda. Saat mengalahkan Cardiff City, Huddersfield Town, AFC Bournemouth, Newcastle United dan Reading, Dia menerapkan pola 4-3-3.
Namun, usai kembali dari pemusatan latihan di Dubai, awal bulan ini, juru taktik asal Norwegia tersebut mengubah pola menjadi 4-4-2 berlian. Dengan berani, Solksjaer menggunakan sistem untuk pertama kalinya saat menghadapi Tottenham Hotspur, Minggu (13/1).
Dia menempatkan Jesse Lingard bermain melalui tengah sebagai false nine. Sementara Marcus Rashford dan Anthony Martial melebar di kedua sisi. Bahkan ketika secara teknis bermain di sayap di bawah Solskjaer, dalam 4-3-3. Lingard selalu didorong untuk masuk ke dalam dan mengubah posisi dengan Martial dan Rashford.
Hal itu terbukti sukses membuat MU menang 1-0 atas Tottenham, 2-1 atas Brighton & Albion, Sabtu (19/1) dan Arsenal 3-1, Sabtu (26/1). Kerja keras Solksjaer di The Red Devils mendapatkan apresiasi dari pemain salah satunya, Ander Herrera.
Dia mengatakan strategi menyerang yang diterapkan Solksjaer membuat memiliki kebebasan berkreasi di lapangan. Herrera menilai, hal itu membuat pemain MU lebih nyaman dan terpacu memberikan kemampuan terbaiknya.
“Kami bermain tanpa batasan. Semua pemain dibiarkan menyerang. Itu yang dibawah Solksjaer sejak pertama kali menangani tim. Kami menikmati mencetak gol dan bertahan bersama. Anda bisa melihat kami bermain bebas dan penuh dengan senyum. Kami bermain untuk satu tujuan, sehingga segala sesuatunya lebih mudah,”puji Herrera dilansir dailymail.
Berbagai torehan apik dalam delapan pertandingan terakhir membuat kesempatan Solksjaer mendapatkan kontrak permanen semakin terbuka. CEO Ed Woodward dikabarkan akan melihat perkembangan tim dalam beberapa pertandingan sebelum mengambil keputusan.
Kendati demikian, Solksjaer memilih berkonsentrasi pada tugasnya. Pelatih berusia 45 tahun tersebut bertekad membenahi kelemahan-kelemahan yang ada guna menjaga konsistensi performa MU. Saat ini, The Red Devils tertinggal tiga poin dari Chelsea yang menghuni posisi keempat klasemen sementara Liga Primer (47 poin).
Karenanya, Solskjaer bertekad membawa Ashley Young dkk terus meraih kemenangan, khususnya saat menjamu Burnley FC di Old Trafford, dini hari nanti. David De Gea yang diistirahatkan saat melawan Arsenal kemungkinan kembali menjadi starter. Di lini depan, gemilangnya performa Alexis Sanchez membuat Solksjaer mempunyai alternatif mumpuni.
“Kami telah mengambil langkah besar. Sebagai tim, Kami menunjukkan kinerja bagus. Struktur dalam tim jauh lebih baik ketika berhadapan dengan Tottenham beberapa minggu lalu. Kami harus terus bermain menyerang dan bertahan dengan baik menghadapi tim-tim kuat,” terangnya
Kans MU mencatatkan kemenangan kesembilan beruntun didukung kondisi sang tamu. Burnley mendulang hasil buruk di dua pertandingan terakhir semua kompetisi (satu imbang, satu kalah). Akibatnya, tim berjuluk The Clarets tersebut hanya berjarak tiga poin dari zona degradasi.
Tetapi, pelatih Sean Dyche menegaskan Burnley akan melakukan apapun untuk bertahan di Liga Primer musim depan. Keseriusannya menyiapkan tim untuk menghadapi MU terlihat saat menyimpan sebagian besar pemain utamanya saat dikalahkan Manchester City (Man City) 0-5 di babak kelima Piala FA, Sabtu (26/1).
“Kami telah tersingkir dari Piala FA, ini merupakan kompetisi yang kami hormati. Tetapi, fokus utama kami adalah Liga Primer. Kami tidak terlalu bersedih, pertarungan kami sesungguhnya ada di Liga Primer,” pungkasnya.