DewaSport.asia – Bola.net – Tanggal 19 Mei merupakan hari yang bersejarah bagi Chelsea. Tepat hari ini di tahun 2012, The Blues memenangkan trofi Liga Champions di Munchen.
Semenjak diakuisisi Roman Abramovich, taipan asal Rusia itu punya mimpi yang besar untuk Chelsea. Ia ingin melihat tim asal London Barat itu mengangkat trofi Liga Champions.
Setelah menggelontorkan banyak dana dan juga melalui beberapa percobaan, Chelsea sukses menembus Final Liga Champions di tahun 2012. Mereka harus bermain melawan Bayern Munchen, di mana final UCL tahun itu diplot di Allianz Arena yang merupakan markas The Bavaria.
Bayern Munchen yang tampil dengan skuat All-Star di laga itu lebih diunggulkan daripada Chelsea. Pada saat itu Thomas Muller mencetak gol pertama di laga itu di menit 83, sehingga Die Roten sudah diambang juara. Namun di menit 88 Drogba memaksa Bayern Munchen ke babak tambahan waktu.
Duel berlangsung sengit hingga babak penalti. Di laga itu, Chelsea berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 3-4 di babak adu penalti.
Usai membawa Chelsea juara, ia bertahan di tahun 2015 sebelum pindah ke Arsenal. Ia kemudian gantung sarung tangan di tahun 2019.
Seusai pensiun, Cech kembali ke Chelsea untuk menjadi Direktur Teknik The Blues.
Cole bertahan di Chelsea hingga tahun 2014. Setelah itu ia berkelana ke beberapa klub seperti AS Roma, LA Galaxy dan terakhir pensiun di Derby County di tahun 2019.
Saat ini ia juga kembali ke Chelsea menjadi pelatih tim pelatih akademi Chelsea.
Luiz meninggalkan Chelsea di tahun 2014 dan kembali lagi ke Stamford Bridge pada tahun 2016. Di tahun 2019 ia pindah ke Arsenal dan saat ini masih membela skuat The Gunners.
Usai membawa Chelsea juara, Cahill bertahan di London Barat hingga tahun 2019. Kontraknya tidak diperpanjang manajemen Chelsea dan sekarang ia membela klub London lainnya, Crystal Palace.
Usai membawa Chelsea juara, Bosingwa pindah ke QPR. Dua tahun di QPR ia pindah ke klub Turki, Trabzospor dan pensiun di sana. Hingga saat ini ia tengah menikmati masa pensiunnya.
Gelandang asal Nigeria itu bertahan di Chelsea hingga tahun 2017, sebelum berkelana ke Tianjin TEDA, Middlesbrough, dan Trabzospor. Saat ini ia memperkuat tim championship, Stoke City.
Lampard yang menjadi kapten Chelsea di laga itu meninggalkan Stamford Bridge di tahun 2014. Ia sempat memperkuat Manchester City sebelum pensiun di New York City FC.
Ia menyeriusi dunia kepelatihan dan sempat satu setengah tahun menangani Chelsea sebelum dipecat di awal tahun kemarin. Ia digosipkan akan menjadi manajer baru Crystal Palace di musim depan.
Nasib Bertrand di Chelsea kurang mujur, karena setelah ia menjadi starter, ia malah dipinjamkan ke beberapa klub seperti Aston Villa dan Southampton. Sejak tahun 2015 ia menentap di Southampton hingga hari ini.
Playmaker asal Spanyol itu meninggalkan Chelsea di tahun 2014 setelah ia tidak masuk rencana Jose Mourinho saat itu. Ia masih membela Setan Merah hingga hari ini.
Usai membawa Chelsea Juara, di musim panas itu ia pindah ke Lille. Ia lalu berkarir cukup lama di Hertha Berlin sebelum pindah ke Botafogo di tahun 2020.
Seperti Kalou, Drogba juga hengkang di musim panas tahun 2012. Namun di tahun 2014 ia kembali memperkuat Chelsea selama dua musim.
Ia terakhir kali memperkuat klub asal Amerika, Phoenix Rising sebelum pensiun di tahun 2108. Saat ini Drogba dirumorkan bakal kembali dari pensiun, setelah Ipswich Town dilaporkan tertarik untuk menggunakan jasanya.
Malouda meninggalkan Chelsea di tahun 2013. Ia sempat membela beberapa klub seperti Trabzospor, Metz dan Delhi Dynamos. Ia terakhir membela klub Luxembourg, FC Differdange di tahun 2018.
Sang striker bertahan di Chelsea hingga tahun 2015 sebelum pindah ke AC Milan. Ia juga sempat kembali ke klub masa kecilnya Atletico Madrid, sebelum menutup karir di Klub Jepang, Sagan Tosu di tahun 2019.
Usai pensiun, Torres kini mendalami dunia binaraga di mana ia kini memiliki fisik yang besar.
Di Matteo yang pada saat itu menjadi pelatih interim diberikan kontrak permanen oleh Abramovich. Namun sayangnya, di musim berikutnya ia dipecat karena rentetan hasil buruk.
Ia sempat melatih Schalke dan Aston Villa, namun hingga kini ia belum kembali ke dunia kepelatihan. Ia beberapa kali menjadi komentator tamu di beberapa stasiun TV Eropa.