DewaSport.asia – Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengaku sempat tidak percaya Barcelona memutuskan untuk menjual Luis Suarez. Dia juga mengatakan langsung menghubungi sang striker untuk meyakinkannya bergabung dengan Atletico Madrid.
Suarez sebelumnya merupakan salah satu pemain kunci Barcelona. Dia mencetak 198 gol dalam 283 pertandingan selama enam tahun di Camp Nou.
Namun, Barcelona membuat keputusan yang sangat mengejutkan pada musim panas lalu. Mereka memutuskan untuk melepas Suarez.
Suarez kemudian melanjutkan kariernya bersama Atletico. Dia berhasil membawa Los Rojiblancos meraih juara La Liga musim ini.
Kagumi Suarez
Simeone mengaku sudah cukup lama mengagumi Suarez. Dia bahkan pernah mencoba merekrutnya ke Atletico saat sang striker bermain di Liverpool.
“Saya bertemu dengan seorang pria. Saya tidak mengharapkan kurang dari itu,” kata Simone kepada ESPN’s F360.
“Saya sangat senang sejak hari pertama saya berbicara dengannya, saya sudah berbicara dengannya ketika dia di Liverpool, dalam upayanya untuk bergabung dengan kami tetapi dia memilih Barcelona.”
Barcelona Jual Suarez
Simeone mengaku terkejut ketika petinggi Atletico menghubunginya untuk memberi tahu bahwa Barcelona menawarkan kesempatan untuk merekrut Suarez.
“Saat kemungkinan merekrut Suarez muncul, klub menelepon saya dan bertanya, ‘Apa opini Anda soal Suarez?’ dan saya menjawab, ‘Apakah Anda serius?’,” lanjut Simeone.
“Jangan tanya saya, langsung saja coba rekrut dia dan mereka membolehkan saya berbicara kepadanya.”
Hubungi Suarez
Simeone kemudian langsung menghubungi Suarez. Pelatih asal Argentina itu lantas mencoba meyakinkan Suarez untuk datang ke Wanda Metropolitano.
“Hal pertama yang saya katakan kepadanya adalah, ‘Kami butuh menang dan Anda ingin menang, jadi pintu ini selalu terbuka’,” sambungnya.
Belum Habis
Simeone juga terkejut dengan semangat yang dimiliki Suarez setelah bergabung dengan Atletico.
“Ada beberapa pemain yang memang punya daya magis seperti Suarez, seorang pemenang,” tambahnya.
“Dia datang dengan jiwa anak muda, dengan antusias, dengan keinginan menunjukkan bahwa dia belum habis.”
