DewaSport.asia – Inter Milan harus bekerja keras untuk menang 2-1 atas Parma pada pekan ke-28 Serie A di Stadio Ennio Tardini, Senin (27/6/2020) dini hari WIB. Laga ini juga diwarnai dua kartu merah.
Hasil itu membuat Inter yang menempati posisi ketiga untuk bisa menjauhi kejaran Atalanta. Inter kini mengoleksi poin 61, unggul empat angka dari Atalanta yang menempati posisi keempat.
Inter langsung bermain menyerang ketika pertandingan dimulai. Mereka kemudian mendapatkan peluang pada menit keenam. Sayang, tandukan Christian Eriksen masih belum menemui sasaran.
Setelah itu, justru Parma yang berhasil unggul terlebih dahulu pada menit ke-15. Gervinho sukses membongkar pertahanan I Nerazzurri dan melepaskan tembakan mendatar. Kiper Inter Samir Handanovic tak berkutik dibuatnya.
Inter tampak kesulitan bangkit. Parma bahkan nyaris menambah keunggulannya 10 menit kemudian. Tetapi, tembakan Andreas Cornelius masih melambung.
Tim tamu kemudian mendapatkan peluang pada menit ke-35. Antonio Candreva melepaskan tembakan ke gawang Parma. Sayang, upayanya itu masih belum menemui sasaran.
Tuan rumah kembali mengancam pada menit ke-41. Cornelius melepaskan tembakan first-time ke gawang Inter. Namun, tembakannya masih melebar, dan tidak ada gol tambahan hingga babak pertama usai.
Parma terus membuat lini pertahanan Inter bekerja kerass sejak babak kedua dimulai. Dejan Kulusevski melepaskan tembakan keras pada menit ke-58. Tetapi, Handanovic mampu menahan bola.
Inter berusaha menyamakan kedudukan dua menit kemudian. Nicolo Barella memberikan umpan silang kepada Lautaro Martinez, tetapi tembakannya masih melebar. Yang menarik setelah itu ada kartu merah yang dilayangkan wasit kepada kiper ketiga Inter Tomasso Berni yang ada di bangku cadangan karena melakukan protes berlebihan.
Akhirnya Inter berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-84. Stefan de Vrij memaksimalkan skema sepak pojok untuk mencetak gol.
Kejadian itu memicu protes para pemain Parma yang menilai ada dorongan sebelum gol itu. Wasit pun sampai harus memberi kartu merah penggawa Parma Juraj Kucka yang protes berlebihan.
Unggul jumlah pemain, serangan Inter menjadi lebih berbahaya. Mereka lalu berbalik unggul pada menit ke-87. Sundulan Alessandro Bastoni sukses bersarang ke gawang Parma, dan skor bertahan hingga laga usai.
SUSUNAN PEMAIN
Parma (4-3-3): Sepe; Laurini (Brugman 87), Dermaku (Regini 77), Alves, Gagliolo (Pezzella 46); Kucka, Scozzarela (Hernani 55), Kurtic; Kulusevski, Cornelius, Gervinho (Darmian 86)
Pelatih: Roberto D’Aversa
Inter Milan (3-3-3): Handanovic; Godin (Bastoni 73), de Vrij, D’Ambrosio; Candreva (Moses 69), Barella, Gagliardini, Biraghi (Young 69); Eriksen (Alexis 69), Lukaku, Lautaro Martinez (Valero 89)
Pelatih: Antonio Conte