DewaSport.asia – Pelatih Inggris, Gareth Southgate menganggap ide untuk menggelar pentas akbar Piala Dunia dua tahun sekali yang kini sedang dikaji FIFA merupakan hal yang tidak masuk akal.
Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger yang saat ni menjadi pejabat di FIFA sudah sejak beberapa bulan lalu mengemukakan kemungkinan menggelar Piala Dunia dua tahun sekali ini. Beberapa waktu lalu FIFA menyatakan bahwa ide untuk menggelar Piala Dunia lebih sering mendapat dukungan dari banyak pihak. FIFA pun kini tengah mengkaji lebih dalam soal rencana ini.
Pelatih Inggris Tidak Setuju Dengan Rencana FIFA
Southgate mengakui bahwa ia tak masalah dengan konsep baru tersebut, tetapi sosok 51 tahun itu menggarisbawahi pentingnya koordinasi agar jadwal untuk klub dan tim nasional bisa mengalami penyesuaian.
“Saya tidak yakin di mana semuanya. Saya melihat beberapa proposal awal, mereka tampaknya melakukan putaran, dan saya tidak yakin persis apa yang ada di atas meja sekarang,” ujar Southgate seperti dikutip Goal International.
“Tampaknya berubah setiap kali saya berbicara dengan [CEO] Mark Bullingham dan FA [Inggris]. Ada presentasi lain dan serangkaian proposal lain, sulit untuk benar-benar mengikutinya,” imbuhnya.
“Yang akan saya katakan adalah semua orang harus ada di sana, dalam diskusi, sepak bola klub, sepak bola internasional, saya pikir saya sudah mengatakan sebelumnya bahwa ada penyesuaian pada kalender yang akan membantu semua orang,” tukasnya.
Gareth Southgate Bingung Apa Tujuan FIFA
Lebih lanjut, Southgate merasa bahwa ide menggelar Piala Dua dua tahun sekali menjadi tidak masuk akal jika situasinya masih sama seperti saat ini.
“Jika mungkin ada jendela yang lebih sedikit tetapi Anda mengumpulkan pemain untuk jangka waktu yang lebih lama, itu mungkin membantu klub dan tim internasional,” tutur Southgate.
“Tetapi jika hanya ada satu per tahun, saya tidak begitu mengerti bahwa sebagai konsep dari FIFA ketika sepak bola internasional adalah bagian penting dari apa yang Anda lakukan,” lanjutnya.
“Seperti yang saya katakan di awal, jika Anda seorang pemain dan Anda melewatkan satu bulan itu atau seberapa lama istirahat yang seharusnya, Anda tidak memiliki karier internasional sama sekali tahun itu. Itu sepertinya tidak masuk akal bagi saya.” tandasnya.