DewaSport.asia – Beberapa waktu lalu Manchester United baru saja menjadikan Harry Maguire sebagai bek termahal di dunia. Pasalnya, bek berpaspor Inggris ditebus dari Leicester City dengan mahar 93 juta euro atau sekira Rp1,47 triliun.
Keadaan tersebut sebenarnya tidak disukai oleh Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis. Pria Italia itu memandang bahwa transfer-transfer yang dilakukan oleh klub-klub Inggris kerap di luar angka kewajaran, sehingga menyebabkan inflasi terhadap harga para pemain.
De Laurentiis sebenarnya tidak mempermasalahkan jika sebuah klub membeli pemain dengan harga mahal, selama pemain tersebut memang pantas dihargai dengan angka tersebut. Akan tetapi, yang terjadi di Inggris dinilainya tidak seperti itu.
Untuk transfer Maguire misalnya. Menurut De Laurentiis, bek 26 tahun itu masih berada di angka 25-30 juta euro. Jika Maguire, bisa dijual hingga harga 93 juta euro, maka menurutnya bek Napoli Kalidou Koulibaly layak dibanderol 250 juta euro atau sekira Rp3,97 triliun.
“Masalah peningkatan biaya pemain tergantung pada Inggris, karena ada banyak uang di sana. Dibandingkan dengan Spanyol, Italia, Jerman, dan Prancis, itu adalah perbedaan yang signifikan. Jika sebuah klub memiliki dana 800 juta euro, tidak ada masalah memberi tawarabn 80, 90, atau bahkan 100 juta untuk pemain,” ujar De Laurentiis, menukil dari Calcio Mercato, Jumat (9/8/2019).
“Koulibaly memiliki klausul tebus 150 juta euro. Di Inggris, Anda tahu, mereka bisa menghabiskan €93 juta untuk pemain yang akan saya bayar maksimum 25-30 juta. Jadi, jika Maguire berharga 93 juta, maka Koulibaly bernilai 250 juta. Pada titik ini, saya percaya begitu,” pungkasnya.
DewaBet.asia – Agen Taruhan Judi Bola Online Terbaik, Terbesar dan Terpercaya