DewaSport.asia – Kekalahan di tangan Bodo/Glimt dalam ajang UEFA Conference League memang memalukan buat klub besar sekelas AS Roma. Tidak heran kalau sang pelatih, Jose Mourinho, masih belum bisa melupakan kejadian itu.
Kekalahan Dari Bodo/Glimt Jadi Akibat
Seperti yang diketahui, Roma bertamu ke markas Bodo/Glimt pada Kamis (21/10/2021) kemarin dengan mengusung misi meraih tiga poin. Alih-alih menang, mereka malah kalah dengan skor yang sangat memalukan.
Tidak tanggung-tanggung, enam gol bersarang ke gawang Roma yang dikawal Rui Patricio. Sementara klub berjuluk Giallorossi tersebut hanya mampu membalas lewat Carles Perez di tengah berlangsungnya babak pertama.
Roma sudah tertinggal dua gol lebih dulu lewat Erik Botheim dan Patrick Berg sebelum Perez memperkecil kedudukan. Ola Sobakken, Amahl Pellegrino, dan Botheim membuat margin skor semakin terpaut jauh di babak kedua jadi 6-1.
Giallorossi tidak punya banyak waktu untuk meratapi hasil buruk tersebut. Sebab beberapa hari setelahnya, tepatnya pada Minggu (24/10/2021) kemarin, mereka harus bertemu Napoli dalam laga Serie A di Stadio Olimpico.
Mereka gagal meraih kemenangan di pertandingan tersebut, tapi setidaknya tidak memalukan seperti waktu menghadapi Bodo/Glimt. Pertandingan tersebut selesai dengan kedudukan imbang 0-0.
Cadangkan 5 Pemain Jadi Hukuman Yang Pantas
Mourinho melakukan perombakan besar dalam starting XI Roma ketika melawan Napoli. Lima pemain yang tampil sejak menit awal di laga sebelumnya, yakni Marash Kumbulla, Amadou Diawara, Riccardo Calafiori, Gonzalo Villar dan Borja Mayoral jadi penghangat bangku cadangan.
Kelima pemain tersebut tidak diberi kesempatan untuk ambil bagian. Bahkan, Mourinho cuma menggunakan dua pergantian pemain saja. Diduga bahwa ini adalah hukuman buat mereka karena tampil buruk di laga kontra Bodo/Glimt.
Pelatih berkebangsaan Portugal tersebut membenarkan klaim di atas ketika bertemu awak media usai pertandingan. Ini jadi pesan serius bahwa Mourinho masih belum bisa melupakan kekalahan memalukan tersebut.
“Ketika anda melakukan hal buruk seperti kami, pertandingan berikutnya akan selalu sulit dari perspektif emosional,” kata Mourinho kepada DAZN.
“Ini adalah pesan buat ruang ganti, bahwa pertandingan itu akan tetap berada dalam sejarah dan buat saya, itu sulit untuk dimaafkan,” tegasnya.
Mourinho sendiri tidak menemani skuat AS Roma hingga pertandingan melawan Napoli selesai. Ia diusir oleh wasit setelah menerima kartu merah di tengah-tengah jalannya babak kedua.