DewaSport.asia – Masih ada orang yang menyayangkan keputusan Arsenal merekrut Martin Odegaard saat sudah memiliki pemain muda seperti Emile Smith Rowe. Kali ini terlontar dari mulut sang legenda, Freddie Ljungberg.
Odegaard didatangkan dengan status pinjaman dari Real Madrid pada bursa transfer musim dingin kemarin. Tidak ada opsi pembelian pada akhir masa pinjaman yang tercantum di kesepakatan antara kedua klub tersebut.
Mikel Arteta selaku pelatih langsung memberinya peran yang cukup sentral di dalam tim. Sehingga tak heran pemain asal Norwegia tersebut bisa mendapatkan kesempatan bermain sebanyak 10 kali bersama the Gunners dalam waktu singkat.
Kehadiran Odegaard sendiri disayangkan oleh beberapa pihak. Mereka meyakini kalau Odegaard bisa menghambat proses perkembangan pemain binaan akademi Arsenal yang muncul sebagai pengganti Mesut Ozil, Emile Smith Rowe.
Harus Bermain di Posisi Aslinya
Ketika pertama kali muncul, Smith Rowe kerap dimainkan di pos belakang striker dalam formasi 4-2-3-1 yang disung Arteta. Namun sejak kehadiran Odegaard, ia mulai sering dimainkan pada posisi winger kiri.
Bagi Ljungberg, keputusan memainkan Smith Rowe di posisi tersebut adalah salah. Menurutnya, mengembangkan pemain muda bukan cuma persoalah memberinya kesempatan tampil saja, melainkan juga memainkannya di posisi yang tepat.
“Saya kira apabila kami di Arsenal ingin maju sebagai sebuah klub sepak bola, para pemain muda harus menjadi pembeda,” ujar Ljungberg seperti yang dikutip dari Metro.
“Mereka butuh kesempatan tampil, dan Emile tidak perlu bermain sebagai winger karena dia pindah untuk pemain lain. Dia harus bermain pada posisi aslinya,” lanjutnya.
Odegaard Bagus, Tapi…
Bukan berarti Ljungberg tidak punya keyakinan terhadap kualitas Odegaard. Namun kehadiran Smith Rowe beserta keputusan Arsenal untuk merekrut Odegaard, menurutnya ini adalah keputusan yang membingungkan.
“Jangan salah mengira, Odegaard adalah pemain yang bagus. Tapi apabila anda memiliki pemain muda pada posisi yang sama dan ingin anda kembangkan…,” tambahnya.
“Mendatangkan pemain pinjaman di mana anda tidak memiliki opsi pembelian, untuk berkembang buat klub lain – selayaknya Madrid dalam kasus ini – saya tidak memahaminya sama sekali 100 persen,” pungkas Ljungberg.