DewaSport.asia – Liputan6.com, Jakarta Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengkritik kepemimpinan wasit yang memimpin pertandingan anak asuhnya lawan Atletico Madrid di Liga Champions, Rabu (29/9/2021). Seperti diketahui, pada matchday kedua, I Rossoneri kalah dramatis 1-2 dari tamunya pada laga di Stadion San Siro itu.
“Saya tidak berpikir wasit memiliki malam terbaiknya…kami dihukum. Jelas, turun dengan 10 orang kami harus memainkan jenis pertandingan yang berbeda,” kata Pioli kepada Sport Mediaset.
“Kami bertahan selama lebih dari setengah jam dan nyaris mendapatkan hasil positif. Ini mengecewakan, itu pasti,” kata sang pelatih.
“Bukan hanya penalti dan kartu merah, keputusan 50-50 pun berjalan sesuai keinginan mereka. Dengan sedikit lebih fokus, terutama pada equalizer, kami masih bisa membawa pulang kemenangan. Kami kekurangan sedikit sesuatu, sangat disayangkan,” ujar Pioli.
Sama seperti kekalahan 3-2 di Liverpool
, Diavolo sebenarnya bisa membuktikan bahwa mereka benar-benar layak mendapatkan panggung Liga Champions, tetapi sangat tidak beruntung dan tidak bisa berbuat lebih banyak.
“Kami bermain sangat baik dengan 11 lawan 11, dengan tempo, kualitas, dan intensitas. Itu harus membuat kami sadar bahwa kami adalah skuat yang kompetitif,” kata Pioli.
“Kami juga harus menyadari levelnya sangat tinggi dan kami membutuhkan konsentrasi untuk seluruh pertandingan. Akhir-akhir ini adalah waktu yang sulit, kami akan mulai memikirkan Atalanta besok, itu menguras banyak tenaga kami baik secara fisik maupun mental.”
Bertanding di San Siro, AC Milan sebenarnya memulai laga dengan sangat baik. Beberapa kali aksi gelandang serang Brahim Diaz merepotkan pertahanan Atletico.
AC Milan bahkan bisa unggul lebih dahulu ketika laga berjalan 21 menit. Umpan Diaz dengan baik diselesaikan oleh penyerang Rafael Leao.
Sayangnya selang delapan menit kemudian malapetaka menghampiri AC Milan. Mereka harus main dengan 10 pemain sejak saat itu setelah gelandang Franck Kessie mendapat kartu kuning kedua.
Kalah jumlah pemain, AC Milan pun tertekan. Atletico mampu memanfaatkan keadaan untuk memegang kendali permainan.
[embedded content]
