DewaSport.asia – Dengan rencana bergulirnya laga pramusim, Liga 1, dan Liga 2, ada topik penting soal suporter yakni wajib nonton di rumah saja. Jika membandel ke stadion atau bahkan kedapatan nobar, sanksi berat sudah menanti.
Meski belum ada keputusan resmi, Polri sudah memberi sinyal akan mengeluarkan izin pertandingan sepakbola. Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun telah bertemu di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/2/2021).
Namun, ada sejumlah hal yang mesti ditaati di tengah rencana menggelar laga sepakbola di tengah pandemi. Secara spesifik terkait potensi kerumunan.
Sehubungan dengan itu, PSSI dan PT Liga Indonesia (LIB) pun sudah menegaskan komitmennya untuk mencegah kerumunan akibat sepakbola dalam presentasi di hadapan Polri, pada Rabu (10/2). Sanksi berat disiapkan PSSI dan PT LIB kepada klub andai suporternya melanggar peraturan protokol, mengingat pelanggaran bisa berimbas negatif secara luas pada izin penyelenggaraan kompetisi dari kepolisian.
“Yang lebih ditekankan itu tentang suporter. Pemerintah sekarang juga sedang menerapkan PPKM Mikro di tingkat RT/RW. Harus kampanye lebih intens untuk nonton di rumah saja,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita saat ditemui detikSport di kantornya.
“Kalau ada nobar di kantor RW, RW di sana yang akan tanggung jawab. Kalau ada seperti itu bisa dievaluasi dan bisa ditinjau kembali (izin sepakbola). Semua sudah oke. Tinggal dilengkapi saja. Masalah izin akan dibahas lagi pekan depan dengan proposal baru,” ujarnya menambahkan.
Ajang pramusim akan kick off lebih dulu sebelum Liga 1 dan Liga 2 2021. Pramusim rencananya digulirkan pada mulai 20 Maret hingga 25 April di empat kota yaitu Solo, Sleman, Magelang, dan Semarang.
Pramusim akan diikuti oleh 20 klub dengan rincian 18 peserta Liga 1 dan dua klub Liga 2. Adapun dua klub Liga 2 adalah PSMS Medan dan Sriwijaya FC.
Diketahui juga dalam materi presentasi bahwa Samarinda, Lampung, dan Palembang disiapkan menjadi venue alternatif pra musim. Sebanyak 20 peserta dibagi ke dalam 4 grup berisi masing-masing lima klub.
Sementara Liga 1 rencananya akan digulirkan 11 Juni 2021 hingga 22 Maret 2022 dengan format kompetisi penuh home dan away. Dengan jumlah 306 pertandingan, 34 pekan (9 pertandingan/pekan).
Setelahnya, kick off Liga 2 akan menyusul dengan rencana berlangsung mulai 26 Juli sampai 27 November 2021. Sebanyak 24 klub dibagi ke dua wilayah. Akan ada 264 pertandingan, masing-masing grup ada 22 pekan.
“Seluruh pertandingan disiarkan secara langsung (live) di TV dan saluran berbayar. Antisipasi penonton dan suporter datang ke stadion (koordinasi dengan Polri setempat),” begitu isi presentasi PSSI dan PT LIB ke Polri di kantor Kemenpora pada, Rabu (10/2/2021).
“Larangan berkerumun dalam bentuk NOBAR (koordinasi dengan POLRI dan otoritas terkait setempat). Regulasi & sanksi bagi klub yang ditemukan ada pendukungnya atau suporter yang berulah atau melanggar protokol kesehatan atau berkeliaran, dll. PSSI & LIB membuat imbauan agar supporter tidak datang ke stadion, tidak mengadakan nobar, dan tidak berkerumun. Imbauan dilakukan via beragam media komunikasi (Socmed, website, media konvensional),” lanjut isi materi presentasi itu.
Jumlah laga siaran langsung:
1. Turnamen Pramusim: 48 laga
2. Liga 1: 306 laga
3. Liga 2: 62 laga
Medium siaran langsung:
1. Free to air (antenna UHF, gratis)
2. Pay TV
3. Satelite TV
4. IPTV
5. Streaming (OTT)