DewaSport.asia – Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer mengakui timnya beruntung bisa menang 3-2 atas Brighton & Hove Albion di Amex Stadium, Sabtu (26/9/2020) malam WIB.
Sejatinya pertandingan berakhir imbang 2-2 ketika wasit meniup peluit panjang. Gol Brighton dicetak penalti Neal Maupay (40), dan Solomon March (90+4). Sementara MU bikin gol lewat bunuh diri Lewis Dunk (43), dan aksi Marcus Rashford (55).
Tetapi, kemudian wasit melihat Video Assistant Referee (VAR), menangkap Maupay handball. Jika saja handball terjadi pada masa injury time, wasit tidak akan memberikan penalti ketika sudah mengakhiri pertandingan. Namun, berhubung pelanggaran itu terjadi sebelum menit ke-90, maka penalti pun diberikan.
Bruno Fernandes yang menjadi eksekutor membuat MU meraih kemenangan. Solskjaer menganggap penalti itu layak diberikan, meski memang tak pernah melihat kejadian seperti ini.
“Rasanya kami tak pernah mencetak gol, setelah peluit berbunyi. Tetapi, kejadian handball memang terjadi jauh sebelum laga berakhir. Mungkin itu adalah hal yang tepat,” kata Solskjaer dikutip Sky Sports, Minggu (27/9/2020).
Juru taktik asal Norwegia itu merasa gol telat seperti pada laga ini sangat membantu MU. Terlebih musim lalu The Red Devils meraih banyak hasil imbang 12 kali.
“Kami membutuhkan lebih banyak gol telat. Musim lalu kami adalah tim yang paling sedikit kalah, kecuali Liverpool. Namun, kami memang terlalu banyak meraih hasil imbanng. Tambahan dua poin, akan sangat membantu,” ujarnya.