DewaSport.asia – PSSI mengklaim semua klub sepakat agar Liga 1 dan 2 musim 2020, yang ditangguhkan sejak Maret 2020 karena pandemi virus corona (COVID-19), kembali dilanjutkan.
“Semua klub dan PSSI sepakat untuk melanjutkan Liga 1 dan 2,” ujar pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, Rabu (3/6/2020).
Menurut pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu, kesepakatan itu dicapai dalam rapat virtual antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), klub-klub Liga 1 dan Liga 2, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) serta Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) pada Selasa (2/6/2020).
Dalam pertemuan itu, lanjut Yunus, klub-klub menawarkan agar liga dimulai pada bulan Oktober 2020 dengan Liga 2 berputar dua minggu setelah Liga 1 bergulir.
“Selain itu, hal-hal yang menyangkut teknis juga dibahas seperti menyangkut regulasi, termasuk promosi dan degradasi Liga 1 dan Liga 2,” tuturnya.
Kemudian, Yunus Nusi juga menekankan bahwa PSSI telah memiliki prosedur tetap kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Berikutnya, laki-laki asal Gorontalo itu menyebut, PSSI akan melaksanakan rapat komite eksekutif (Exco) untuk mengambil keputusan soal kelanjutan liga terutama dari sisi teknis.
“PSSI akan mengambil keputusan seperti terkait hal yang menyangkut persoalan pemain dan pelatih, juga hak serta kewajiban antara klub dan pemain. Insya Allah akan diputuskan dalam rapat exco PSSI yang secepatnya akan dilaksanakan,” kata Yunus.
Akan tetapi, meski PSSI mengklaim semua klub setuju jika liga dilanjutkan, ada satu klub Liga 1 yang menolak jika kompetisi digelar kembali di tengah pandemi yaitu Madura United.
“Silakan kalau mau dilanjut. Madura United tidak ikut,” ujar Direktur Madura United Haruna Soemitro pada Selasa (2/6/2020).
Pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu menegaskan, yang paling penting saat ini adalah kesehatan dan keselamatan semua pihak dari pandemi virus corona. Hal tersebut, lanjut Haruna, juga sudah disetujui para pemain.
“Siapa atau lembaga apa yang bisa memberikan jaminan pada September atau Oktober itu COVID-19 sudah bisa terkendali?” kata Haruna.