Real Madrid Gagal Kontrak Mantan Bintang Chelsea Gara-gara Birokrasi

Soccer0 Views

DewaSport.asia – Liputan6.com, Madrid – Real Madrid mencoba untuk mengontrak mantan bintang Chelsea David Luiz pada musim panas ini. Tapi, kedua belah pihak tidak dapat mencapai kesepakatan.

Seperti dilansir Sportskeeda, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dikabarkan sudah berbicara dengan Luiz melalui sambungan telepon. Juru strategi asal Italia itu berupaya meyakinkan pemain berusia 34 tahun tersebut untuk pindah ke Santiago Bernabeu.

Tawaran Ancelotti diterima positif oleh Luiz. Mantan pemain timnas Brasil itu bersedia bergabung dengan Los Blancos sebelum birokrasi menghalangi langkah tersebut.

Transfer gagal terwujud karena Real Madrid telah memenuhi kuota pemain non-Uni Eropa. Raksasa Spanyol sudah memiliki Vinicius Junior, Rodrygo, dan Eder Militao.
Setelah kegagalan itu, David Luiz menjadi agen bebas setelah kontraknya dengan Arsenal berakhir. Ia akhirnya meninggalkan Liga Inggris dan kembali ke negaranya, Brasil, di mana meneken kontrak satu tahun dengan Flamengo.

Ketertarikan Real Madrid untuk mengontrak Luiz tidak mengejutkan. Sebab, juara Liga Champions 13 kali itu kehilangan dua bek tengah musim panas ini.

Sergio Ramos meninggalkan Santiago Bernabeu untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain sebagai agen bebas. Sedangkan Raphael Varane pindah ke Manchester United dengan kesepakatan sekitar 50 juta euro.
Kehilangan Ramos dan Varane membuat Ancelotti mencari bek tengah baru. Saat laga pertama kontra Alaves, dia menduetkan Nacho dan Eder Militao di posisi bek tengah dengan David Alaba serta Lucas Vazquez sebagai bek sayap.

Susunan pemain ini berjalan dengan baik karena Real Madrid menang 4-1. Namun, komposisi bek itu gagal tampil mengesankan di laga kedua Liga Spanyol setelah ditahan Levante 3-3.

Ancelotti kemudian mencoba eksperimen baru di laga melawan Real Betis Dia memasangkan Alaba dengan Milatao di jantung pertahanan, sementara Guttierez dan Dani Carvajal sebagai bek sayap.

Eksperimen ini menghasilkan kemenangan 1-0. Sejak itu, Ancelotti telah mengatur lini pertahanannya dengan cara yang sama, walau ada sedikit perubahan.

Madrid lebih seimbang dalam dua pertandingan terakhir dan meraih kemenangan melawan Celta Vigo dan Inter Milan.

[embedded content]