DewaSport.asia – Ronald Koeman langsung dihadapkan dengan sebuah masalah besar saat baru tiba di Barcelona. Pria berdarah Belanda tersebut harus berbincang dengan sang bintang, Lionel Messi, yang sedang tidak bahagia.
Situasi di Barcelona memang sedang kacau balau. Mereka menelan kekalahan memalukan dengan skor 2-8 hanya selang beberapa pekan setelah disalip rivalnya, Real Madrid, dalam perburuan gelar La Liga 2019/20.
Sederet ketidakberuntungan itu membuat Quique Setien jadi kehilangan pekerjaannya sebagai pelatih Barcelona. Beberapa hari setelah pemecatannya, pihak klub menunjuk Koeman sebagai penggantinya.
Kala itu, Messi sedang dilanda dilema. Sejumlah kabar mengatakan kalau pria berkebangsaan Argentina tersebut berniat meninggalkan Camp Nou pada musim panas, sebelum akhirnya mengirimkan faks kontroversial.
Bertemu Messi yang Tidak Bahagia
Hal pertama yang dilakukan Koeman saat baru tiba di Barcelona adalah berbincang langsung dengan Messi. Ia mengatakan kalau pada saat itu, pengoleksi enam trofi Ballon d’Or tersebut sedang gundah gulana.
“Saat saya tiba, mereka memberitahu bahwa Messi sedang tidak bahagia. Kami berbicang dengannya di rumahnya,” buka Koeman kepada Diario Sport.
“Dia menjelaskan alasannya [tidak bahagia] kepada saya dan saya, dengan jujur, berkata bahwa satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah mengubah permainan,” lanjutnya.
“Semua yang berkaitan dengan sistem, posisinya di lapangan dan peran pentingnya di dalam tim. Namun, saya tidak bisa mengubah situasinya di klub itu sendiri,” tambahnya.
Komitmen Messi Terbaik
Setelah melalui drama selama berbulan-bulan, Messi akhirnya mengukuhkan hatinya untuk bertahan. Paling tidak sampai kontraknya berakhir pada tahun 2021 mendatang.
Saat berbincang dengan Goal International, Messi merasa kalau dirinya telah dibohongi sang presiden, Josep Maria Bartomeu, yang mengundurkan diri belum lama ini. Messi berkata kalau dirinya pernah dibolehkan pergi kapanpun ia mau.
Namun kenyataannya berbanding terbalik. Messi jadi tidak memiliki jalan lain selain bertahan. Meski begitu, pria berusia 33 tahun tersebut berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada Barcelona.
“Messi menunjukkan kepada saya sosok yang ingin meraih kemenangan, menjadi yang terbaik, dan terus menjadi yang terbaik, meskipun dia memiliki masalah dengan klub,” lanjut Koeman lagi.
“Barcelona sudah menjadi, masih menjadi dan akan menjadi tim yang lebih baik bersama Messi maupun tanpa Messi,” tutupnya.