DewaSport.asia – Bintang Juventus, Paulo Dybala, sedang ditimpa nasib buruk belakangan ini, Selain ditimpa banyak keluhan, pemain asal Jerman tersebut juga tidak mendapatkan kesempatan tampil yang reguler dari sang pelatih, Andrea Pirlo.
Dybala merupakan salah satu pemain utama Bianconeri selain Juventus yang berstatus sebagai ‘andalan’. Secara total, pria asal Argentina tersebut mampu mengantongi 17 gol dan 14 assist dari 46 penampilan di semua ajang.
Sayang kisahnya telah berbeda. Kehadiran Pirlo di kursi kepelatihan membuat Dybala harus lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan. Termasuk saat bertemu Lazio dalam laga lanjutan Serie A, Minggu (8/11/2020).
Ia juga dituding sebagai biang penyebab kegagalan Juventus mendapatkan Lazio. Ya, proses gol penyama kedudukan yang dicetak Felipe Caicedo pada masa injury time memang diawali Dybala yang kehilangan bola.
Alami Masalah Pencernaan
Tidak heran kalau Dybala mendapatkan banyak sorotan pasca pertandingan, terutama saat bertemu Lazio. Sayang, Dybala juga harus berhadapan dengan beberapa kemalangan lainnya.
Baru-baru ini, Timnas Argentina mengeluarkan pernyataan bahwa Dybala tidak akan disertakan dalam dua pertandingan untuk jeda internasional pekan ini. Alasannya karena Dybala menunjukkan gejala-gejala kurang sehat.
Dalam pernyataan itu, diketahui bahwa Dybala punya masalah dengan sistem urogenital. Pada bulan Oktober lalu, ia sempat absen pada dua laga lantaran mengalami pendarahan saluran pencernaan.
Tidak Bisa Memperkuat Argentina
Karena permasalahan ini, Dybala terpaksa harus melewatkan dua laga kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONEMBOL yang dilakoni Argentina. Masing-masing melawan Paraguay dan juga Peru.
Dybala juga sudah melewatkan dua pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONEMBOL akibat cedera pada bulan lalu. Albiceleste berhasil keluar dalam kedua pertandingan tersebut dengan torehan kemenangan.
Sekarang, Argentina sedang berada di peringkat kedua dengan perolehan enam poin. Mereka hanya tertinggal selisih gol saja dan unggul dua angka dari penghuni peringkat ketiga, Colombia.
