DewaSport.asia – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, berambisi besar untuk kembali menjadi juara dunia MotoGP. Dia siap mengejar gelar juara di MotoGP 2022, usai sembuh dari rentetan cedera parah yang dialaminya dalam beberapa musim terakhir.
Cedera Merubah Segalanya
Ya, Marc Marquez harus melewati beberapa musim yang sulit usai mengalami kecelakaan hebat. Akibatnya, dia pun gagal menjadi juara dunia.
Pada musim 2020, Marquez harus mengalami kecelakaan hebat pada MotoGP Spanyol yang menyebabkannya mengalami patah lengan. Pembalap berusia 28 tahun itu pun harus merelakan gelar juara dunia pada musim itu.
Marquez pun sempat merasa kesulitan untuk kembali ke penampilan terbaiknya di awal musim 2021. Bahkan, pembalap berjuluk The Baby Alien itu kembali harus absen di dua balapan terakhir pada musim lalu, setelah mengalami kecelakaan yang menyebabkannya gegar otak dan diplopia atau gangguan pada penglihatan.
Menjelang MotoGP musim 2022, Marquez kini bertekad untuk kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya di lintasan. Dirinya pun ingin kembali menjadi juara dunia, paling tidak satu kali lagi sepanjang kariernya.
Haus Prestasi
“Saya tidak pernah lupa apa tujuan saya. Dan tujuan saya adalah setidaknya satu kali untuk mencoba memperjuangkan kejuaraan dan saya pikir kami sedang dalam proses,” ungkap Marc Marquez, dilansir dari The Race, Selasa (1/3/2022).
“Saya masih 28 tahun, jadi kami punya waktu,” imbuh juara dunia enam kali MotoGP tersebut.
Marquez pun menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki masalah fisik setelah mengalami kecelakaan terakhirnya. Namun, hal tersebut cukup mengganggu mentalnya untuk bisa kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Tentu saja, cedera terakhir ini adalah segalanya tentang sisi mental. Itu tidak sulit secara fisik karena itu adalah penglihatan ganda, tetapi tidak apa-apa. Maksud saya, tidak ada rasa sakit, tidak ada. Nol. Tapi, Anda memiliki penglihatan ganda,” sambungnya.
“Tetapi, sisi mentalnya juga sangat-sangat sulit. Maksud saya bayangkan, setiap kali Anda membuka mata, Anda melihat dua kali lipat. Ketika Anda mengalami cedera tulang, Anda tahu bahwa jika Anda tidak bergerak, Anda tidak akan merasakan sakit,” tukasnya.