DewaSport.asia – Juventus memang sudah memecat Maurizio Sarri sejak Agustus lalu. Namun, rupanya perkara Sarri dengan Si Nyonya Tua tidak berhenti sampai di situ, dan pihak klub masih harus membayar mantan pelatihnya.
Seperti dikabarkan Football Italia, Rabu (9/9/2020), Sarri ternyata menolak pemutusan kontrak. Artinya, Juventus harus membayar 2,5 juta euro (Rp43 miliar) jika ingin mengakhiri kontrak lebih awal.
Selain itu, Sarri akan menerima total gaji sisa masa kerja senilai 6 juta euro (Rp104 miliar). Tetapi, dia harus menerima tak bekerja selama satu tahun ke depan.
Sarri hanya bekerja semusim di skuat Si Nyonya Tua dari kontrak yang seharusnya berjalan dua tahun. Tetapi, manajemen Juventus melakukan evaluasi terhadap kinerja sang pelatih, dan memilih untuk memecat Sarri.
Pelatih yang doyan menghisap cerutu itu memang berhasil memberikan titel Serie A 2019/2020 lalu. Namun, dia gagal memberikan trofi lainnya, termasuk Liga Champions.
Permainan yang ditampilkan Sarri memang kerap dianggap tak sesuai dengan gaya Juventus. Akibatnya, performa tim musim lalu meragukan. Hal itu membuatnya tak mendapatkan dukungan dari manajemen Si Nyonya Tua.
Untuk menggantikan Sarri, petinggi klub sepakat menunjuk Andrea Pirlo. Meski minim pengalaman, dia diyakini bisa membawa Juventus berjaya di Italia dan Eropa.