DewaSport.asia – AC Milan membiarkan Gianluigi Donnaruma pergi di akhir musim 2020/21. Keputusan ini sangat berisiko, mengingat Donnarumma adalah salah satu kiper muda terbaik.
Kontrak Donnarumma bakal kedaluwarsa di akhir Juni 2021 ini. Setelah enam tahun berkarier di San Siro, kiper 22 tahun ini akhirnya bakal hengkang.
Milan sebenarnya sudah berusaha menawarkan kontrak baru, tapi Donnarumma menolak melalui agennya, Mino Raiola. Kabarnya, Donnarumma meminta kenaikan gaji yang cukup signifikan.
Karena itu, petinggi Milan, Ivan Gazidis, tidak bisa menaruh dendam pada Donnarumma. Apa katanya?
Keputusan Donnarumma
Muncul isu bahwa Donnarumma dipengaruhi Raiola soal permintaan kenaikan gaji, tapi Gazidis tidak mau membuka keburukan apa pun.
Dia menghargai keputusan Donnarumma meski itu merugikan Milan.
“Saya tidak ingin membongkar detail kasusnya atau pemilihan waktunya, dan saya tidak tahu batasan hubungan Gigio dengan Raiola,” ujar Gazidis di Corriere dello Sport via Goal.
“Tentu saja, pada akhirnya keputusan selalu di tangan para pemain.”
Tidak ada dendam
Gazidis memastikan tidak ada perasaan kesal atau kecewa. Dia tahu keputusan Donnarumma mungkin sulit diterima fans Milan, tapi begitulah cara kerja profesionalisme sepak bola.
“Yang bisa saya katakan bahwa Gigio adalah profesional luar biasa, selalu demikkian, dan dalam laga terakhir kontra Atalanta dia sangat bahagia karena bisa lolos ke Liga Champions,” sambung Gazidis.
“Saya sangat menghargai dia dan menghormati pilihannya. Tidak ada perasaan negatif.”
Menyimpan rahasia
Tentunya ada alasan kuat mengapa Donnarumna menolak kontrak baru, termasuk soal isu kenaikan gaji. Namun, Gazidis tidak bisa membongkar alasan sebenarnya.
“Dia melakukan apa yang menurutnya terbaik bagi dia pribadi dan ada sejumlah alasan mengapa dia melakukan itu, tapi saya tidak bisa mengatakannya,” tutup Gazidis.