DewaSport.asia – Mateo Guendouzi tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya ketika Arsenal dipaksa bertekuk lutut oleh Brighton dengan skor 1-2 akhir pekan lalu. Kekalahan itu jelas menyulitkan bagi The Gunners.
Hasil buruk ini juga menggarisbawahi kekurangan terbesar Arsenal musim ini. Mereka bisa unggul terlebih dahulu, tapi gagal menjaga fokus dan akhirnya harus menerima comeback lawan.
Arsenal pun kehilangan kiper mereka, Bernd Leno, yang cedera setelah bertubrukan dengan Neal Maupay. Insiden inilah yang membuat Guendouzi berang dan hilang kontrol.
Maupay sendiri sudah mencoba meminta maaf pada Leno, tapi Guendouzi sepertinya benar-benar kesal.
Cekikan Guendouzi
Dua pemain ini kembali berseteru setelah wasit meniup peluit panjang. Tayangan ulang jelas memperlihatkan insiden Guendouzi mencekik leher Maupay. Gelandang muda Prancis ini jelas frustrasi.
Kendati demikian, wasit lagilagi tidak memperhatikannya dan VAR memutuskan tidak perlu ada tindakan lanjutan untuk insiden tersebut. FA pun merilis penyataan resmi bahwa Guendouzi tidak akan dihukum lebih lanjut.
“Perilaku Matteo Guendouzi selama insiden ini tidak terlihat oleh wasit pada saat itu, tetapi kemudian ditinjau oleh VAR, sehingga ia tidak akan menghadapi tindakan lebih lanjut. ”
Artinya, Arteta masih bisa mengandalkan Guendouzi ketika Arsenal menyambangi Southampton tengah pekan ini.
Pembuktian Maupay
Insiden Maupay vs Guendouzi ini sempat jadi perbincangan hangat. Sebab Maupay sendiri berani buka suara pascapertandingan, menuding salah satu pemain Arsenal terlalu banyak bicara.
“Sejumlah pemain mereka [Arsenal] harus belajar soal kerendahan hati, khususnya salah satu dari mereka. Dia terus bicara sepanjang pertandingan, tapi hanya mengatakan hal-hal buruk,” ungkap Maupay.
“Saya tidak ingin menjelaskannya sebab saya bisa berada dalam masalah. Dia bicara dalam bahasa Prancis sebab dia memang orang Prancis.”
“Jadi ketika saya mencetak gol, saya hanya berkata: ‘Dengar, itulah yang terjadi ketika anda terlalu banyak bicara di lapangan,” tutupnya.