DewaSport.asia – Striker Bayern Munchen, Thomas Muller bersyukur sekarang timnya sudah tidak ditangani Niko Kovac. Pasalnya, Muller merasa tak bisa tampil maksimal di bawah asuhan Kovac.
Bayern telah memastikan bakal terus menjalin kerja sama dengan Pelatih Hansi Flick hingga 2023. Padahal, Flick awalnya hanya diproyeksikan sebagai caretaker.
Penunjukkan Flick pun ternyata disambut baik para pemain Bayern, terutama Muller. Dia merasa Flick telah membuat perkembangan yang lebih bagus dari Kovac yang dipecat pada akhir 2019 lalu.
Malahan, Muller sangat bersyukur Bayern telah menendang Kovac dari kursi kepelatihan tim asal Bavaria tersebut. Sebab baginya gaya bermain Kovac tidak sebaik seperti yang diterapkan Flick.
“Dengan adanya pergantian pelatih dan perubahan gaya bermain, semuanya kini telah semakin berkembang ke arah yang positif. Tidak hanya karena saya saat ini sudah kembali banyak bermain lagi, namun juga berhasil memperlihatkan permainan terbaik di pertandingan kami,” kata Muller dikutip Sportskeeda.
Tidak hanya itu, pemain berusia 30 tahun tersebut sempat ada keinginan untuk pergi dari Bayern di akhir musim ini. Alasannya karena dia tak suka dengan gaya kepelatihan Kovac.
Bahkan di tangan pelatih asal Kroasia itu, Muller telah kehilangan posisinya sebagai skuat utama. Muller yang merasa sudah tidak dibutuhkan lagi langsung berpikiran untuk hengkang dari Bayern saat itu juga.
“Saya merasa telah ditendang dari skuat starting IX di enam pertandingan secara beruntun. Itu jelas sangat sulit. Tentu saja semua hal tersebut membuat saya berpikir,” ujarnya.
“Secara emosional, saat itu suasana cukup tegang. Saya bahkan tidak sampai kepikiran untuk memperpanjang kontrak di musim ini. Namun dengan perubahan pelatih, semuanya berubah menjadi lebih positif,” tutur Muller.