DewaSport.asia – Medan – Wali Kota Medan Bobby Nasution menemui sejumlah warga yang ingin menjalani vaksinasi COVID-19 di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Sejumlah warga tidak bisa mengikuti vaksin karena ber-KTP luar Medan.
Awalnya Bobby meninjau Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di Kantor Camat Medan Selayang. Bobby lalu dicegat sejumlah warga saat hendak meninggalkan lokasi.
Bobby lalu berbincang dengan mereka. Warga dari luar Kota Medan itu curhat karena tidak bisa mengikuti vaksinasi.
Sejumlah warga menyampaikan ingin divaksin karena ingin mengikuti tes CPNS, ada juga yang mengaku butuh divaksin untuk kebutuhan kerja dan juga untuk kepentingan pulang ke kampung halaman.
“Itukan seharusnya perusahaannya yang menyediakan vaksinnya. Kalau yang CPNS nanti akan diakodomir oleh BKN,” kata Bobby, Rabu (8/9/2021).
Lalu, warga yang merantau di Medan itu kembali meluapkan keinginannya untuk divaksin. Mereka menyebut, jika pulang ke kampungnya di Samosir harus memiliki kartu vaksinasi.
“Tapi kan, Pak, mau ke Samosir itu harus vaksin,” ucap warga.
“Sudah daftar belum?” tanya Bobby.
“Katanya penuh. Kami dari 06.30 WIB kemari, Pak. Katanya harus KTP Medan Selayang, kami kan orang rantau,” ucap warga.
“Makanya gini, Bu, kami kan buat (kegiatan vaksinasi) untuk di kecamatan ini dulu,” sebut Bobby.
“Di pengumuman disebut untuk seluruh WNI, makanya kami kemari,” kata warga menanggapi.
Lalu, Bobby mengatakan ada banyak titik vaksinasi, termasuk di rumah sakit.
“Itu di rumah sakit-rumah sakit buka semua, ada semua. Yang kita utamakan di sini ini kan saya Wali Kota Medan. Saya utamakan warga Medan kita dulu. Yang merantau ini akan saya koordinasikan ke Pemerintah Provinsi Sumut,” sebut Bobby.
Bobby memberi solusi agar warga rantau mengikuti vaksinasi di RS Adam Malik. Hal itu disampaikan Bobby sebelum dicegat oleh warga luar Medan yang tak bisa mengikuti vaksinasi.
“Memang tadi yang datang banyak juga KTP selain Kota Medan. KTP nasional, oleh karena itu sudah berkoordinasi dengan Direktur RSUP Adam Malik semua tadi diberikan nomor pendaftaran dan diakomodur di RS Adam Malik. Ini solusi kita berikan, bukan ditolak tapi tempatnya kita pindahkan,” ujar dia.