DewaSport.asia – Tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, mengungkapkan seluruh kontingen dari berbagai cabang olahraga (cabor), termasuk esports mengalami perampingan hingga 43,3%. Indonesia sendiri, hanya akan mengirimkan enam nomor pertandingan saja dan menghilangkan empat lainnya.
Punyai Beberapa Alasan
Moch Asmawi, Ketua Tim review PPON, menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan, setelah mengkaji dengan berbagai alasan. Beberapa di antaranya seperti tidak ada rekam jejak prestasi, tidak berpeluang medali dan memiliki permasalahan organisasi.
Oleh sebab itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sendiri, memilih untuk melakukan efisiensi anggaran. Tujuannya agar dapat memfokuskan diri lebih baik, menghadapi Asian Games 2022 dan Olimpiade 2022, demikian dalam keterangan yang diterima detikINET, Selasa (5/4/2022).
Inilah yang mendorong Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), untuk membatalkan keikutsertaan empat nomor pertandingan di cabor esports. Berikut daftarnya:
4 Nomor Pertandingan yang Batal Ikut Sea Games Vietnam
- Arena of Valor
- League of Legends PC
- League of Legends Wild Rift Men
- League of Legends Wild Rift Women
Hal ini sebelumnya juga disampaikan oleh Ibnu Reza Pradipto, Kepala Badan Tim Nasional Indonesia, yang memberikan beberapa poin terkait empat nomor pertandingan tersebut di Instagram. Di mana menurutnya, tidak hanya olahraga elektronik saja, tetapi total ada 14 cabor tidak jadi berangkat.
“Ada mekanisme dan aturan yang diterapkan oleh Menpora melalui Tim review PPON, yang terdiri dari para pakar olah raga, akademisi, KOI, Koni untuk menilai dan menentukan nomor/cabor. Sehingga bukan kewenangan PB ESI dalam menentukan nomor yang berangkat,” ujar Ibnu.
Ia menerangkan, event olah raga internasional seperti Sea Games dan Asian Games, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sehingga ada batasan serta aturan yang mengikat.
“Sehingga PB ESI tidak bisa memberangkatkan secara mandiri, dikarenakan aturan dan kebijakan dari Kemenpora,” tutupnya.