DewaSport.asia – Pejabat Keuangan Juventus, Giorgio Ricci, mendesak agar Lega Calcio mau memajukan kick off Liga Italia menjadi lebih awal. Usulan tersebut dimaksudkan agar klub-klub Serie A bisa menjangkau pasar Asia seperti yang kerap dilakukan Liga Inggris di bawah Premier League.
Lima liga Eropa dua musim lalu mencatatkan pendapatan dari hak siar dengan total 15,6 miliar Euro (setara Rp24,6 triliun) jika digabungkan. Namun, nilai pendapatan Serie A masih kalah jauh dibandingkan Liga Inggris, Jerman, dan Spanyol.
Salah satu faktornya adalah jadwal kick off Liga Italia yang jarang memasuki waktu prime time di Asia. Giorgio Ricci mengusulkan agar adanya keseimbangan antara jangkauan terhadap penonton domestik, dalam hal ini Italia, dengan global demi mengejar ketertinggalan pendapatan.
“Kami harus mencari keseimbangan antara audiens global dan domestik. Ini bukan hanya soal waktu penyiaran, tetapi juga distribusi hak dan siapa yang menyiarkan pertandingan,” ujar Giorgio Ricci, mengutip dari ESPN, Kamis (22/8/2019).
“Dari sisi itu, perbedaan antara Liga Inggris dengan Italia cukup jauh. Ini adalah cerita usang dan salah satu alasan utama untuk mengejar ketertinggalan,” imbuh pria berpaspor Italia itu.
Sayangnya, perubahan itu kemungkinan besar tidak terjadi dalam waktu dekat. Sebab, pemegang hak siar Liga Italia saat ini masih terikat kontrak hingga 2021.
DewaBet.asia – Agen Taruhan Judi Bola Online Terbaik, Terbesar dan Terpercaya