DewaSport.asia – Presiden La Liga, Javier Tebas berjanji akan segera memulai kompetisi Liga Spanyol secepatnya. Dia tidak mau La Liga bernasib sama seperti Eredivisie yang telah membatalkan musim.
Pemerintah Spanyol memberlakukan lockdown (karantina wilayah) sejak 23 Maret lalu guna memutus rantai penyebaran virus corona. Kebijakan tersebut berdampak pada penundaan kompetisi La Liga Spanyol yang sudah memasuki pekan ke-26.
Sebulan lebih berlalu, pemerintah Spanyol mulai melonggarkan aturan lockdown setelah melihat tren penularan virus corona yang mulai menurun. Situasi tersebut menjadi kabar baik bagi kelanjutan kompetisi di negeri Matador.
Tebas optimistis situasi di Spanyol akan cepat membaik serta aktivitas olahraga bisa dimulai dalam waktu dekat.
“Saya tidak mengerti mengapa ada bahaya yang besar jika bermain tanpa penonton. Dengan semua upaya pencegahan yang ada, seharusnya kami akan baik-baik saja,” kata Tebas dikutip dari Marca.
Pekan ini, dua kompetisi di Eropa, Eredivisie Belanda dan Ligue 1 Prancis dipastikan tidak bisa berlanjut dengan sejumlah konsekuensi yakni tidak ada juara dan degradasi.
Melihat hal tersebut, Tebas tak berpikir untuk mengambil keputusan serupa. Menurutnya, ada banyak sektor terdampak jika kompetisi domestik harus disetop sebelum menyelesaikan semua pertandingan.
“Menurut saya, keputusan pemerintahan Prancis terlalu terburu-buru. Sektor ekonomi akan terdampak jika liga tak bisa dimulai dan bisnis bakal menghilang. Hal serupa bisa terjadi di sepak bola,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tebas memastikan bila kompetisi dimulai lagi semua klub harus mengedepankan protokol kesehatan.
“Ada negara lain yang sudah mulai latihan bersama, dan itu menjadi contoh. Sepak bola merupakan mesin ekonomi yang penting bagi Spanyol. Kami akan tetap fokus memulai kembali, sesuai dengan anjuran kesehatan,” tutur Tebas.