DewaSport.asia – Bek Juventus, Leonardo Bonucci menegaskan bahwa keputusannya untuk memperkuat AC Milan meski cuma semusim bukanlah sesuatu yang sia-sia.
Bonucci memilih hengkang dari Juventus dan menerima pinangan Milan pada 2017 silam. Eks bek Inter Milan itu memutuskan pergi setelah berselisih dengan allenatore Bianconeri kala itu, Massimiliano Allegri.
Namun, kebersamaan Bonucci dengan Milan hanya berlangsung selama satu musim. Bonucci akhirnya memilih kembali ke Juventus dan bertahan hingga saat ini.
Pengakuan Leonardo Bonucci
Bonucci secara terang-terangan mengakui bahwa ia membuat keputusan buruk dengan membelot ke Milan. Meski demikian, tetap ada nilai positif yang bisa diambil dari keputusan itu.
“Itu merupakan musim yang sulit bagi saya, baik secara pribadi maupun profesional. Ada beberapa kesalahpahaman, terutama setelah kekalahan di final Liga Champions, saya akhirnya membuat keputusan yang buruk,” ujar Bonucci kepada La Gazzetta dello Sport.
“Namun, saya harus akui bahwa keputusan tersebut, yang jelas mempengaruhi karier saya, membuat saya lebih baik sebagai seorang manusia,” tambahnya.
Pencarian Jati Diri
Ketika pertama kali datang ke Milan, Bonucci langsung ditunjuk menjadi kapten tim. Sayang, timnya menunjukkan performa cukup buruk di sepanjang musim 2017-18 tersebut.
“Masa-masa di Milan membuat saya melakukan pencarian jati diri dan membuat saya sadar bahwa panggilan hati saya ada di Juventus, yang sudah seperti keluarga saya,” tutur Bonucci.
“Saya bertemu beberapa orang yang luar biasa di Milan, pertama-tama tentu Gennaro Gattuso. Musim itu berjalan sulit, tapi hal itu tak membuat masa-masa saya membela Milan sia-sia,” imbuhnya.
“Pada akhirnya, saya sangat senang bisa kembali ke rumah,” tukasnya.