DewaSport.asia – Tidak hanya UEFA yang dibuat pusing dengan usaha menuntaskan Liga Champions musim ini. Sejumlah klub pun mencoba menyumbangkan ide-ide mereka, bahkan pemerintah ikut ambil bagian.
Betapa tidak, pandemi virus corona telah membuyarkan rencana awal. Seharusnya final Liga Champions dimainkan di Istanbul pada 30 Mei 2020 lalu, sayangnya situasinya tidak memungkinkan.
Sejauh ini UEFA masih mengutamakan penyelesaian liga-liga domestik. Barulah setelah semua kompetisi domestik selesai, mereka akan melanjutkan penyelenggaraan fase gugur Liga Champions dan Liga Europa.
Kendati demikian, besar kemungkinan UEFA mengambil langkah ekstrem untuk meminimalisir risiko penyebaran virus corona.
Batal di Istanbul
Meski belum ada kepastian apa pun, sepertinya besar kemungkinan final Liga Champions musim ini tidak akan dimainkan di Istanbul seperti rencana awal. UEFA harus memilih negara yang sudah mampu mengatasi pandemi Covid-19 dengan baik.
Ada beberapa skenario, salah satu yang paling populer adalah dengan mengumpulkan setiap tim dalam satu negara — mungkin mulai babak perempat final — lalu menyelesaikan semua pertandingan di stadion pilihan.
Dengan demikian UEFA telah membantu mengurangi risiko penyebaran virus corona, sebab tim-tim peserta tidak perlu terus bepergian. Intinya, UEFA harus mencoba menyederhanakan sistem kandang-tandang.
Madrid Mengajukan Diri
UEFA bakal menggelar pertemuan besar pada 17 Juni 2020 mendatang untuk membahas masalah ini. Belum jelas apa agenda pertemuan tersebut, tapi kemungkinan soal pemilihan lokasi final yang baru.
Kini, sebelum pertemuan itu dilangsungkan, walikota Madrid, Jose Luiz Martinez, mencoba mengajukan diri. Meski masih harus melalui banyak pertimbangan, dia yakin Madrid lebih dari mampu jadi tuan rumah final UCL nanti.
“Saya tahu masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan dan saya ingin mengumumkan bahwa pemerintah sepenuhnya mendukung penyelenggaraan final Liga Champions di Madrid,” ungkap Martinez.
Sejauh ini masih belum ada pengumuman resmi dari UEFA soal kemungkinan mengubah lokasi final Liga Champions. Namun, kecil kemungkinan duel final dimainkan di Istanbul seperti rencana awal.