DewaSport.asia – Sesaat setelah mengumumkan kepergian Arthur Melo ke Juventus, Barcelona mengumumkan pembelian Miralem Pjanic, Senin (29/6/2020). Dua transfer ini membenarkan spekulasi yang beredar dua pekan terakhir.
Juve membeli Arthur dari Barca dengan biaya 72 juta euro plus bonus 10 juta euro. Transfer ini dianggap menguntungkan bagi Juve, yang berhasil mendapatkan pemain berbakat berusia 23 tahun.
Lalu, Barca mendatangkan Pjanic dari Juve dengan biaya 60 juta euro plus bonus 5 juta euro. Entah apa alasan Barca, Pjanic sudah 30 tahun dan sepertinya bakal lebih sulit dikembangkan daripada Arthur.
Pertukaran pemain ini jelas menyulut kemarahan fans Barcelona, yang merasa telah dipermainkan petinggi klub. Terlebih, ternyata Pjanic merupakan penggemar Real Madrid sang rival abadi.
Selalu idolakan Madrid
Dilihat dari sisi mana pun, transfer ini jelas lebih menguntungkan Juve daripada Barca. Bukan berarti Pjanic pemain buruk, hanya dia tidak sesuai dengan kriteria pemain yang dibutuhkan Barcelona.
Terlebih, mengutip Marca, Pjanic pernah beberapa kali mengutarakan impiannya bermain untuk Madrid. Gelandang Bosnia ini ternyata sudah lama mengidolakan Los Blancos.
“Saya sudah mengikuti Real Madrid sejak era Zidane dan Ronaldo Nazario, sejak itu mereka telah jadi klub favorit saya dan akan selalu demikian,” kata Pjanic pada sesi wawancara dengan AS tahun 2009 lalu.
“Siapa yang tidak bermimpi bermain untuk Real Madrid?”
Diulangi lagi
Pernyataan itu diulangi Pjanic pada tahun 2013 lalu. Dia lagi-lagi memuji Madrid dan mengaku mengidolakan Zidane. Seharusnya, andai situasinya berbeda, Madrid-lah yang lebih cocok mendapatkan Pjanic.
“Saat saya masih kecil, Zidane-lah yang membuat saya memutuskan jadi pesepak bola,” sambung Pjanic.
“Dia merupakan pemain terbaik yang pernah saya saksikan dan jika Anda bertanya siapa tim favorit saya, saya bakal menjawab Real Madrid,” tutupnya.
Sekarang, Pjanic harus menepikan kesetiaannya pada Real Madrid. Dia bakal menyambut tantangan baru di Barcelona, yang jelas lebih sulit dari Juventus.