DewaSport.asia – Tujuh tahun setelah meninggalkan London untuk Real Madrid, Gareth Bale memutuskan kembali ke Tottenham Hotspur. Dia mengusung misi memperbaiki kariernya yang sedang merosot.
Transfer Bale ini cukup mencuri perhatian. Dia dinilai masih menyimpan kemampuan luar biasa meski lebih banyak duduk di bangku cadangan dalam dua musim terakhir di Santiago Bernabeu.
Inilah yang membuat Spurs berani memulangkannya, tentu dengan izin sang pelatih, Jose Mourinho. Winger Wales ini dipinjam untuk satu musim ke depan, dengan tidak menutup kemungkinan pembelian permanen.
Transfer Bale ini pun ramai dibicarakan, termasuk oleh mantan kiper Spurs, Paul Robinson. Apa katanya? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
Pembuktian Bale
Meski ramai, sayangnya komentar soal transfer Bale ini tak selalu positif. Spurs dituding tidak benar-benar membutuhkan pemain seperti Bale, hanya mementingkan riwayat mantan pemain.
Robinson menolak gagasan tersebut. Menurutnya masih terlalu dini menilai sisi emosional dari transfer ini, Bale masih harus membuktikan diri.
“Bale harus membuktikan banyak hal. Terlalu cepat menyebut bahwa ini hanyalah pembelian emosional dan menuding dia sudah terlalu tua,” ungkap Robinson kepada Football Insider.
“Dan saya merasa Gareth Bale masih punya hasrat tinggi untuk bermain sepak bola. Di usia 31 tahun, ini adalah masa para pemain menjaga dirinya.”
Keberanian Spurs
Selain penting untuk Bale pribadi, transfer ini pun jadi cara Spurs menantang rival di papan atas. Bahwa mereka siap bersaing di level tertinggi dengan skuad mumpuni. Tottenham mulai berkembang bersama Mourinho.
“Ini adalah pembelian fantastis dan menunjukkan dukungan besar Daniel Levy pada pelatihnya, mendatangkan pemain kelas dunia selevel itu,” sambung Robinson.
“Ini pun jadi pernyataan berani dari Tottenham dan saya kira adalah salah satu pembelian terbaik dekade ini dari Spurs,” tandasnya.