DewaSport.asia – Real Madrid memutuskan meminjamkan Brahim Diaz ke AC Milan pada bursa transfer kemarin. Sekilas Brahim tampak dibuang, tapi dia sendiri tidak merasa demikian.
Ya, Karier Brahim di Los Blancos tak terlalu mulus. DIa tiba pada tahun 2019 lalu, tapi tidak banyak mendapatkan kesempatan Bermain.
Entah karena cedera atau karena keputusan pelatih, Brahim lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan. Tentu situasi ini sulit, tapi di sisi lain Brahim baru 21 tahun.
Karena itulah transfer ke Milan ini bisa jadi keputusan terbaik untuknya.
Saran Zidane
Brahim jarang mendapatkan kesempatan bermain di bawah bimbingan Zidane, dia pun pergi di era Zidane. Namun, tidak ada rasa kesal yang disimpan Brahim. Dia justru berterima kasih pada Zidane.
“Zidane hebat sebagai pemain, dan sebagai pelatih dia adalah juara. Saya sangat mengagumi dia dan saya tahu bahwa dia pun menyukai saya,” ujar Brahim kepada Marca.
“Dia selalu memberikan saran positif untuk saya. Dia berkata bahwa saya harus menjadi diri sendiri, bersenang-senang, dan membuktikan kemampuan saya.”
Memilih Milan
Selain itu, Brahim ternyata tidak benar-benar dibuang Madrid. Pindah ke Milan adalah keputusannya sendiri, meski hanya dalam skema pinjaman. Dia ke San Siro untuk bermain dan membuktikan diri.
“Saya berada dalam momen baik di Real Madrid, saya bermain dua musim lalu, kemudian saya kurang beruntung harus melewatkan Euro U-21 dan sepanjang pramusim karena cedera,” sambung Brahim.
“Tahun ini saya merasakan ketertarikan dan afeksi klub seperti Milan dan saya memutuskan mengambil langkah untuk bermain membuktikan kemampuan saya di sini.”
Mungkin kembali ke Madrid?
Brahim boleh jadi berseragam Milan sekarang, tapi masih ada kemungkinan dia kembali ke Madrid suatu saat nanti. Meski begitu, saat ini Brahim tak mau memikirkan gagasan itu berlebihan.
“Ya, sekarang saya fokus di Milan dan ingin melakukan yang terbaik untuk mereka,” lanjut Brahim
“Saya ingin mencapai hal-hal hebat di klub besar,” tandasnya.