DewaSport.asia – Kedatangan Edouard Mendy membuat gawang Chelsea kini mulai jarang kebobolan. Namun ternyata, bukan cuma pria asal Prancis itu saja yang membuat lini pertahanan the Blues jadi semakin kokoh.
Sebelumnya, Chelsea mengandalkan jasa Kepa Arrizabalaga untuk mengawal garis gawang. Sayangnya, kiprah pemain berstatus kiper termahal di dunia tersebut tidak sesuai dengan harapan banyak orang.
Pada musim ini, Kepa belum mencatatkan clean sheet dan telah kebobolan enam gol dari tiga pertandingan. Bahkan di dua pertandingan pertamanya, ia sempat melakukan blunder yang membuat the Blues merugi.
Melihat situasi itu, Chelsea pun langsung merekrut Edouard Mendy dari Rennes. Dan sejauh ini, Mendy telah menorehkan tujuh clean sheet dan kebobolan tiga kali dari 10 penampilan di semua kompetisi.
Kuncinya Bukan di Edouard Mendy
Catatan di atas seolah menunjukkan kalau Mendy-lah yang membuat pertahanan Chelsea semakin kokoh. Tapi Robert Green, yang juga pernah memperkuat the Blues, tak ingin melimpahkan segala pujian kepadanya.
Dalam pandangannya, minimnya jumlah gol di gawang the Blues juga disebabkan oleh kehadiran pada beknya yang mulai terorganisir dengan baik. Ditambah lagi kehadiran pemain berpengalaman, Thiago Silva.
“Dalam lima pertandingan, dia [Mendy] membuat tujuh penyelamatan. Jadi itu menyoroti seberapa baik Chelsea mengaturnya,” ujar Green kepada Sky Sports.
“Saat anda melihatnya, anda melihat kepada Thiago Silva dan Reece James yang sudah pasti sering bermain, dan ada juga [Cesar] Azpilicueta serta Kurt Zouma.”
“Mereka memiliki kontinuitas pada beknya dan saat anda melihat itu muncul di sebuah klub, kemampuan untuk bisa berkomunikasi menjadi kuncinya,” lanjutnya.
Chelsea yang Mulai Bersatu
Pada awalnya, Thiago Silva sempat meragukan. Hal ini dikarenakan pria berkebangsaan Brasil tersebut melakukan blunder fatal kala Chelsea berhadapa dengan West Brom.
“Pada laga melawan West Brom, di mana dia terpeleset dan tim terlihat sangat terbuka, adalah salah satu hal yang benar-benar berhasil mereka persatukan,” tambahnya.
“Rasa percaya itu ada. Pertahanan menaruh kepercayaan kepada Chelsea, bahwa orang-orang yang berada di depan akan mencetak gol,” pungkasnya.