DewaSport.asia – Tempat Luka Jovic memang sepertinya di Eintracht Frankfurt. Setelah dilepas Real Madrid, penyerang Serbia itu langsung gaspol di klub lamanya.
Jovic merupakan mantan penyerang Frankfurt pada musim 2017/2018 dan 2018/2019. Dua musim bermain di Jerman, ia bisa membuat 36 gol dari 75 penampilannya, di mana khusus pada musim keduanya, ia begitu bersinar dengan bikin 26 gol dalam semusim di usia 21 tahun.
Hal itu yang membuat Madrid tertarik merekrutnya pada 2019. Ia dibeli seharga 60 juta euro dan dikontrak enam musim. Namun, penampilannya malah melorot.
Di tahun pertamanya, Jovic kesulitan lantaran diusik cedera, plus membuat beberapa indisipliner. Ia cuma bermain 27 kali dan bikin dua gol di tahun pertamanya berseragam Los Blancos.
Dan di musim keduanya, Jovic juga gagal merebut posisi striker utama Madrid di bawah arahan Zinedine Zidane. Ia cuma bermain 5 kali dan belum bikin gol hingga paruh musim. Hal itu yang membuatnya dipinjamkan lagi ke Frankfurt hingga akhir musim.
Bersama klub lamanya itu, Jovic malah lamgsung bersinar. Saat debut lagi membela Frankfurt, dengan menghadapi Schalke, ia langsung bikin dua gol.
Di Commerzbank-Arena, Minggu (17/1/2021) waktu setempat, Jovic sedianya menjadi cadangan di laga Frankfurt vs Schalke. Setelah babak pertama berakhir 1-1, di mana gol Andre Silva dibalas Matt Hope, Jovic masuk di babak kedua. Eks pemain Benfica itu menggantikan Eric Durm di menit ke-62.
Dan waktu itu lebih dari cukup bagi Jovic menunjukkan aksinya. Dua gol bisa ia cetak, masing-masing pada menit ke-72 dan 90+1, yang memastikan Frankfurt menang 3-1 atas Schalke.
Dua gol Jovic di laga perdananya bersama Frankfurt musim ini, menyamai capaiannya selama satu tahun bermain di Madrid pada musim 2019/2020. Performa itu pun mendapat pujian.
Rekan setim Jovic, Djibril Sow, mengaku dirinya akan memberi hadiah kepada Jovic, karena rekannya bisa memenuhi janjinya untuk bikin gol tiap 15 menit.
“Sebelum laga, aku tanya Luka berapa banyak gol yang bisa dia cetak,” kata Sow, dilansir situs resmi Bundesliga.
“Dia bilang, ‘kalau aku bermain 15 menit, aku bikin satu gol. Lalu aku bilang ke dia lagi, ‘jika kamu bermain 30 menit, maka itu artinya kamu akan bikin dua gol’.
‘Dan itulah yang dia lakukan. Aku akan memberinya sesuatu sebagai imbalannya,” jelasnya.
Pujian juga dilontarkan pelatih Schalke, Christian Gross. Ia mengaku timnya tak kuasa membendung permainan Jovic.
“Pada akhirnya, performa kami tak cukup untuk menghentikan Luka Jovic. Dia punya kualitas yang mengesankan,” jelasnya.
Kemenangan membuat Frankfurt naik ke posisi 7 klasemen Liga Jerman dengan 26 poin. Sementara Schalke masih berada di dasar klasemen dengan baru mendulang 7 poin dari 16 laga.