DewaSport.asia – Setelah Chelsea memecat Frank Lampard, ada rumor bahwa salah satu yang mendasari hal itu berkaitan dengan Marina Granovskaia, sosok perempuan berkuasa di The Blues.
Lampard dipecat Chelsea, Senin (25/1/2021), dengan rumor pemecatan itu sudah santer berhembus beberapa jam sebelum akhirnya si Biru merilis pernyataan resmi.
Frank Lampard, legenda Chelsea semasa masih aktif bermain, dipecat setelah menangani the Blues dalam 84 laga. Ia mencatatkan 44 kemenangan, 17 kali seri, dan 23 kali kalah.
Menurut The Athletic, tindakan Chelsea memecat Lampard juga berkaitan dengan Marina Granovskaia, petinggi klub yang mengurusi transfer-transfer klub London tersebut.
Lebih lanjut dalam laporan itu, Marina Granovskaia ingin Lampard untuk tetap mengandalkan Kepa Arrizabalaga di bawah mistar gawang Chelsea. Sementara itu, Lampard justru bersikeras Chelsea membeli kiper baru yang berujung pada datangnya Edouard Mendy.
Mendy memang tampil oke buat Chelsea, sedangkan Kepa juga masih saja tidak luput dari blunder di bawah mistar gawang. Namun, kengototan Frank Lampard membeli kiper baru, ‘melawan’ keinginan Marina Granovskaia, telah berefek negatif.
The Athletic juga mengklaim, kedatangan Mendy sudah bikin kepercayaan diri Kepa makin runtuh. Hal itu membuat Marina Granovskaia dan Petr Cech berjibaku untuk membangkitkan rasa percaya diri kiper tersebut. Ini konon juga bikin Lampard risih.
Laporan ini tidak terkonfirmasi kebenarannya. Tapi mungkin pengganti Frank Lampard di Chelsea bisa mengambil pelajaran agar lebih hati-hati jika hendak melakukan konfrontasi langsung dengan Marina Granovskaia, berkaitan dengan laporan kaitan dirinya terhadap keputusan Chelsea memecat Frank Lampard.
Menurut laporan Sky di Jerman, nama Thomas Tuchel jadi yang paling santer disebut sebagai pengganti Frank Lampard di Chelsea. Tuchel tengah menganggur usai diberhentikan Paris Saint-Germain pada bulan Desember lalu.
Tuchel dipecat setelah 2,5 tahun menangani klub raksasa Ligue 1 Prancis itu. Selama melatih Les Parisiens, ia mempersembahkan dua gelar Ligue 1, satu Piala Prancis, satu Piala Liga Prancis, dan dua gelar juara Piala Super Prancis. Ia juga mengantar PSG hingga ke final Liga Champions 2019/2020, saat harus puas jadi runner-up setelah kalah dari Bayern Munich.