DewaSport.asia – Hadirnya Thomas Tuchel bisa menjadi hal yang bagus bagi Kai Havertz karena itu bisa menjadi titik balik karirnya di Chelsea, menurut Tayfun Korkut.
Havertz diminati banyak klub pada musim lalu. Namun pada akhirnya Chelsea berhasil memenangkan perburuan pemain Jerman tersebut.
The Blues membelinya dengan bandrol mencapai 72 juta pounds. Sayangnya di Chelsea ia kesulitan untuk beradaptasi.
Situasinya di Chelsea makin tak mudah karena pandemi virus corona. Pemain 21 tahun itu pun mendapat tekanan besar.
Tuchel dan Havertz
Kegagalan Kai Havertz bersinar di Chelsea itu sendiri telah memakan korban. Frank Lampard telah dipecat dari jabatannya. Ia gagal membuat Havertz maupun para pemain baru lainnya membuat The Blues makin solid ketimbang musim lalu.
Kini Lampard telah digantikan oleh Thomas Tuchel. Eks pelatih PSG ini sekarang diharap bisa membuat para pemain baru tampil makin oke, termasuk bagi Havertz.
Eks pelatih Bayer Leverkusen, Tayfun Korkut, ikut berkomentar soal penunjukan Tuchel di Chelsea. Ia mengatakan Havertz harus bisa memanfaatkan kehadiran pelatih barunya itu sebaik mungkin.
“Thomas seharusnya bagus untuknya karena gaya permainannya tetapi juga karena bahasanya,” ucap Tayfun pada Sky Sport.
“Kami dapat berbicara banyak tentang taktik, tetapi manusia lebih dari sekadar taktik. Thomas dapat membantunya karena ia sangat mengenalnya dan akan tahu bagaimana menanganinya,” cetusnya.
“Ia pernah bekerja di PSG dan Dortmund dengan pemain dengan gaya serupa. Jika Anda mengingat Lampard sebagai pemain, ia sangat berbeda dengan Kai. Ia lebih emosional dan mungkin ia merasa mungkin itu yang hilang pada Kai. Terkadang pelatih juga harus beradaptasi dengan pemainnya. Tapi saya pikir Thomas bisa membantunya. Mungkin inilah titik baliknya,” klaimnya.
Soal Timo Werner
Di Chelsea, bukan cuma Kai Havertz yang kesulitan. Kompatriotnya yakni Timo Werner juga melempem.
Tayfun Korkut pun juga berkomentar soal Werner ini. Menurutnya, Werner cuma butuh pemain yang bisa menyuplainya dengan assist agar ia bisa menemukan lagi ketajamannya.
“Timo hanya butuh gol,” seru Tayfun. “Ia tidak pernah menjadi pemain yang menciptakan sesuatu untuk dirinya sendiri.”
“Ia membutuhkan pemain yang bisa memainkan bola untuknya. Ia hanya bisa melakukannya dengan ruang dan pemain memberinya umpan yang tepat pada saat yang tepat. Tapi ketika Timo mulai mencetak gol, saya yakin ia akan baik-baik saja,” cetusnya.
Era baru Chelsea bersama Thomas Tuchel sudah dimulai dengan duel melawan Wolverhampton, yang berakhir dengan skor 0-0. Kai Havertz dimainkan sejak menit pertama di laga itu.