DewaSport.asia – Liverpool kerap melakukan comeback luar biasa di kompetisi Eropa. Menghadapi Real Madrid, bisakah The Reds melakukannya lagi?
Liverpool dalam posisi sulit saat melakoni leg kedua perempatfinal Liga Champions kontra Madrid di Anfield, Kamis (15/4/2021) dini hari WIB besok. Mereka tertinggal 1-3 secara agregat.
Memang ada gol Mohamed Salah yang menjaga peluang Liverpool lolos, asalkan mampu menang dua gol tanpa balas. Tapi, melihat performa kandang Si Merah saat ini, rasa-rasanya misi itu sulit dilakukan.
Sebab, Liverpool cuma sekali menang di Anfield dalam empat bulan terakhir di seluruh kompetisi. Meski Liverpool sebetulnya tidak boleh pesimistis juga, karena sejarah mengatakan sebaliknya.
Ketika dalam posisi terjepit di kompetisi Eropa, Liverpool kerap membuat keajaiban. Final Liga Champions 2005 adalah contohnya ketika mereka mengalahkan AC Milan lewat adu penalti, setelah tertinggal 0-3 di babak pertama.
Lalu, di leg kedua semifinal Liga Europa 2015/2016, ketika menyingkirkan Borussia Dortmund lewat gol di menit akhir dan menang 4-3. Padahal saat masih menyisakan 25 menit, Liverpool tertinggal agregat 2-4.
Terakhir, publik tentu belum lupa saat menyingkirkan raksasa Spanyol sekaligus lima kali juara Liga Champions, Barcelona, lewat kemenangan 4-0 di leg kedua semifinal dua musim lalu. Liverpool padahal kalah 0-3 di leg pertama.
“Anda jangan pernah berharap itu bisa terjadi lagi. Jangan pernah dan tidak boleh sama sekali,” ujar manajer Juergen Klopp di Sport24.
“Bukan berarti Anda bisa comeback lagi karena pernah melakukan sebelumnya. Anda punya kesempatan jika Anda benar-benar bermain sangat bagus saat ini dan itulah yang kami harus lakukan,” sambungnya.
“Bagusnya sih memang kami tidak perlu melakukan comeback. Tapi, ada gunanya juga membahas itu saat ini.”