DewaSport.asia – Miralem Pjanic mengaku ia bisa memahami perasaan Paulo Dybala maupun Juventus yang telah memutuskan untuk pisah ranjang musim depan.
Dybala dibeli Juve pada tahun 2015 silam. Pemain asal Argentina itu menjadi penyerang andalah Bianconeri.
Sudah banyak gelar juara yang ia persembahkan bagi Juve. Sayangnya musim depan Dybala tak akan lagi memakai seragam putih hitam Si Nyonya Tua.
Sebab kontraknya berakhir pada musim panas 2022 nanti. Sudah ada upaya negosiasi antara Dybala dan Juventus akan tetapi usaha tersebut menemui jalan buntu.
Pjanic Kirim Pesan untuk Dybala
Miralem Pjanic mengaku dirinya memiliki hubungan yang dekat dengan Paulo Dybala, khususnya saat masih bermain di Juventus. Maka dari itu ketika mendengar bahwa Dybala bakal cabut dari Turin, ia langsung mengirimkan pesan penyemangat kepadanya.
“Saya segera menulis [pesan] kepadanya ketika saya mendengar berita [bahwa ia tidak akan memperpanjang kontrak dengan Juventus]. Ia adalah seorang teman dan saya selalu suka bermain dengannya,” ujarnya pada Gazzetta dello Sport.
“Saya menulis kepadanya bahwa ia adalah juara besar dan ia berkata: ‘Terima kasih saudaraku, aku mencintaimu.’”
Pahami Kedua Pihak
Miralem Pjanic kemudian mengaku tahu bagaimana perasaan Paulo Dybala setelah dipastikan bakal cabut dari Turin. Di sisi lain ia juga mengaku bisa memahami alasan Juventus tak lagi memakai jasanya.
“Saya rasa saya tahu bagaimana perasaannya. Ia selalu bermain bahkan ketika ia tidak fit 100%, ia tidak pernah memutuskan untuk tidak bermain untuk melindungi dirinya sendiri,” tuturnya.
“Namun, saya juga memahami klub. Mereka sudah sangat jelas. Saya pikir mereka memilih proyek yang berbeda dengan pemain yang lebih cocok dengan ide tertentu,” tuturnya.
Nasib Jersey No. 10
Di Juventus, Paulo Dybala memakai jersey keramat nomor 10. Dengan hengkangnya Dybala musim depan, tentu saja muncul tanda tanya terkait siapa pemain yang layak mewarisi nomor tersebut.
Menurut Miralem PJanic, Juventus harusnya mendiamkan dahulu nomor tersebut selama semusim. Barulah setelah itu mereka bisa memberikannya pada pemain lain.
“Selama satu tahun, saya pikir tidak ada. Nomor 10 harus sepenuhnya layak,” tegas pjanic.