Salah satu berita badminton yang hangat diperbincangkan adalah keberhasilan seorang Bilqis Prasista mengalahkan Akane Yamaguchi. Tidak hanya sekedar menang, Bilqis menyudahi perlawanan pemain tunggal putri asal Jepang tersebut melalui pertandingan dua set langsung dengan skor 21 – 19 dan 21 – 19.
Kejutan Mengesankan Bilqis di Uber Cup 2022
Kemenangan Bilqis Prasista yang berada di peringkat 333 dunia atas Akane Yamaguchi yang menduduki peringkat pertama memang menjadi sebuah kejutan besar. Bilqis jelas tidak diunggulkan pada laga Uber Cup yang digelar di Impact Arena, Bangkok tersebut akan tetapi mampu memenangkan pertandingan.
Akan tetapi sebuah pertandingan tetaplah sebuah pertandingan, siapa yang menang dan siapa yang kalah akan ditentukan di lapangan. Bilqis memang sedang dalam performa bagus mengingat ia sebelumnya juga menyumbang poin ketika tim Uber Indonesia bertemu dengan Perancis dan Jerman.
Pada laga melawan tim Jepang tersebut, Bilqis menjadi satu – satunya pemain Indonesia yang berhasil menyumbangkan poin. Tim Merah Putih harus puas berada di peringkat kedua Grup A karena ditekuk tim Negeri Matahari Terbit dengan skor 1 – 4.
Akan tetapi kehebatan seorang pemudi bernama Bilqis Prasista tersebut tidak datang begitu saja. Ternyata ada sejarah panjang bulu tangkis yang ada di balik sosok gadis kalem berusia 18 tahun. Gadis ini yang kini menjadi perbincangan dalam berita badminton tersebut.
Profil Bilqis Prasista dan Darah Badminton di Nadinya
Bakat dan keterampilan seorang Bilqis mengayunkan raket dan memukul shuttle cock sepertinya memang sudah mengalir di dalam darahnya. Ternyata ia adalah putri pasangan legenda bulutangkis Indonesia. Dalam diri seorang Bilqis Prasista mengalir DNA bulutangkis yang kuat dari seorang Joko Suprianto dan Zelin Resiana. Pasangan tersebut memiliki dua anak yang terlahir kembar bernama Bilqis Prasista dan Bilqis Pratista.
Joko Suprianto merupakan mantan atlet bulutangkis Indonesia yang menjadi bagian dari generasi emas tunggal putra badminton Indonesia di era 1990-an. Joko memenangkan Piala Thomas 3 kali di tahun 1994, 1996 dan 1998. Ia juga pernah memenangkan medali emas di kejuaraan dunia bulutangkis dengan catatan 1 kali memenangkan World Championship tahun 1993 dan dua kali memenangkan World Cup pada tahun 1992 dan 1995.
Sedangkan Zelin Resiana pernah dua kali memenangkan Piala Uber di tahun 1994 dan 1996 ketika bermain di nomor ganda putri. Ia juga pernah meraih medali emas di turnamen World Cup tahun 1995. Zelin merupakan pemain spesialis ganda dan pernah menempati peringkat 1 dunia. Ia pernah bermain di nomor ganda putri bersama dengan Eliza Nathanael. Selain itu bermain bersama Denny Kantono serta Bambang Suprianto di nomor ganda campuran, Bambang Suprianto adalah adik dari Joko Suprianto.
Pasangan Joko Suprianto dan Zelin Resiana memiliki dua putri yang terlahir kembar pada tanggal 24 Mei 2003. Bilqis Prasista dan Bilqis Pratista kemudian sama – sama menjadi atlet bulutangkis yang dibesarkan di PB Djarum.
Ketertarikan Bilqis Prasista pada bulutangkis disebut oleh ayahnya terjadi ketika masih kelas 4 SD. Ia memulai berlatih bulutangkis di PB Wiratama Magelang dan PB Purnama Solo, kemudian dibawa oleh ayahnya berlatih di Pusdiklat Victory Jakarta sebelum masuk ke PB Djarum. Setelah itu Bilqis berhasil menembus persaingan untuk masuk pelatnas PBSI.
Jika dirunut sejarah dan faktor bakat dari ayah serta ibunya, tidak mengherankan jika seorang Bilqis Prasista menjadi berita badminton yang hangat dibicarakan karena keberhasilannya membuat kejutan di Uber Cup 2022.
