DewaSport.asia – Musim 2019/20 belum sepenuhnya berakhir karena pandemi virus Corona sedang menunda banyak kompetisi sepak bola di benua Eropa. Namun Arsenal sudah punya rencana untuk mengarungi musim depan dengan beberapa pemain anyar.
Sang pelatih, Mikel Arteta, bakalan memimpin aktivitas transfer Arsenal untuk pertama kali. Sebagaimana yang diketahui, pria asal Spanyol itu baru tiba di Emirates Stadium pada akhir tahun 2019 kemarin.
Ada beberapa hal yang harus ia selesaikan sekarang. Salah satunya adalah soal masa depan Pierre-Emerick Aubameyang. Ya, Aubameyang adalah pemain yang krusial bagi the Gunners pada saat ini.
Pria asal Gabon tersebut selalu menjadi andalan di lini depan Arsenal sejak datang dari Borussia Dortmund tahun 2018 lalu. Namun belakangan, ia disebut akan hengkang pada musim panas nanti.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
1 dari 2
Arteta Sudah Punya Rencana
Arteta mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki dua sampai tiga skenario berbeda yang bisa dilakukan. Dan semuanya bergantung pada kapan musim pandemi virus Corona berakhir.
“Saya sudah merencanakan dua atau tiga skenario berbeda yang bisa kami hadapi. Tergantung satu dari ketiganya, kami akan bisa untuk melakukan hal yang lebih baik, kurang, atau bahkan tidak ada,” ujarnya ke Sky Sports.
“Kami harus bereaksi setiap hari. Kami tak tahu situasi finansial yang akan terjadi, kami tidak tahu aturannya, waktunya, jendela transfernya. Ada banyak hal yang tak bisa kami kontrol pada saat ini,” lanjutnya.
2 dari 2
Ujian Arteta yang Menumpuk
Perjalanan Arteta di Arsenal sendiri terbilang cukup berat. Ia harus menuntaskan banyak permasalahan di saat dirinya belum memiliki banyak pengalaman dalam tugas barunya sebagai pelatih kepala.
Ya, Arteta sebenarnya sudah merintis karir kepelatihan sejak tahun 2016 lalu di Manchester City. Namun waktu itu ia hanya bertugas untuk membantu Josep Guardiola yang menjabat sebagai pelatih kepala the Citizens.
“Saya memiliki delapan atau 10 pemain yang cedera, dan ada banyak hal yang harus diatasi. Koneksi antara fans, pemain dan klub berada di situasi yang menyulitkan pada saat itu,” tambahnya.
“Kami harus mengubah energi itu, keyakinan serta rasa komitmen dari pemain. Saya merasa sangat puas karena semuanya punya pemikiran yang sama dengan apa yang kami lakukan pada saat itu,” pungkasnya.