DewaSport.asia – Penyerang muda Chelsea, Tammy Abraham, menerima cacian bernada rasisme gara-gara gagal mengeksekusi penalti ke gawang Liverpool di Piala Super Eropa 2019 tengah pekan lalu. Pihak klub lantas mengutuk keras cacian bernada rasis yang ditunjukkan kepada pemain asal Inggris itu.
Kekesalan penggemar Chelsea memang wajar karena Tammy Abraham menjadi eksekutor penalti kelima di pertandingan tersebut. Tugas berat berada di pundaknya karena bila gagal, maka Chelsea dipastikan gagal setelah kelima penendang Liverpool sukses menjalankan tugas.
Celakanya, eksekusi penalti Tammy Abraham gagal menaklukkan Adrian San Miguel sehingga Liverpool keluar sebagai pemenang. Cacian dan makian langsung memenuhi lini masa media sosial sang pemain, tetapi ada beberapa yang tidak mengenakkan karena bernada rasis.
“Kami sangat jijik dengan unggahan-unggahan yang terlihat di media sosial. Chelsea FC menilai segala bentuk tindakan diskriminasi tersebut sangat tidak bisa diterima,” ujar juru bicara Chelsea, mengutip dari BBC, Jumat (16/8/2019).
“Rasisme tidak dibenarkan di klub ini dan bila ada bukti yang jelas pemegang tiket musiman atau anggota klub yang melakukannya, kami akan mengambil tindakan paling tegas,” imbuh sang juru bicara.
Dukungan untuk Tammy Abraham mengalir dari organisasi Kick It Out yang bergerak untuk menghapus rasisme dari sepakbola. Kick It Out meminta segala bentuk unggahan tersebut, terutama di Twitter, ditindak secara tegas agar tidak berlanjut.
DewaBet.asia – Agen Taruhan Judi Bola Online Terbaik, Terbesar dan Terpercaya