Pelatih Chelsea Maurizio Sarri meminta maaf setelah anak asuhnya digunduli Manchester City 6-0 dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Inggris. Sarri pun menyerahkan nasibnya pada pemilik klub Roman Abramovich.
Sejauh ini sang bos yang merupakan taipan dari Rusia itu mengeluarkan pernyataan perihal kekalahan menyakitkan di Etihad Stadium, Minggu (10/2/2019) malam. Namun, Sarri akan dengan senang hati jika dipanggil dan mendengar langsung apa yang diinginkan Abramovich.
Pada pertandingan tersebut, permainan Chelsea memang jauh dari harapan. Di babak pertama saja, tim asuhan Pep Guardiola berhasil empat kali mengoyak gawang Chelsea yang dikawal Kepa Arrizabalaga melalui gol yang dibuat Raheem Sterling, Sergio Aguero dan Ilkay Gundogan.
Ageuro sendiri di babak pertama berhasil membuat dua gol. Dan satu gol lagi di babak kedua hingga mencetak rekor bersama The Citizens. Ini adalah hattrick ke-11 nya yang dibuat di Liga Primer Inggris. Sarri pantas meminta maaf, sebab dari tiga pertandingan tandang sepanjang musim ini, gawang Si Biru telah kemasukan 12 gol.
“Saya melakukan yang terbaik dan saya berusaha membuat para pemain melakukan yang terbaik. Namun saat ini saya hanya bisa meminta maaf karena dalam tiga pertandingan tandang terakhir kami bermain sangat buruk,” ungkap Sarri kepada SkySports. Senin (11/2/2019).
“Sangat sulit untuk menggambarkan kinerja kami. Ini juga sangat sulit untuk dipahami karena selama minggu ini saya benar-benar sangat senang dengan tim. Perasaan saya sangat baik kemarin dalam pertemuan dan pemanasan hari ini.”
Sarri mengungkapkan kondiri tim sama sekali tidak ada masalah. Bahkan mereka mengawali pertandingan dengan baik sampai gol cepat terjadi. “Kami memulai dengan baik tetapi kami kebobolan gol pertama dengan cara bodoh di menit keempat dan kemudian semuanya benar-benar sangat sulit karena kami harus tetap di pertandingan tetapi kami tidak bisa melakukan itu.”
Dan setelah itu, tepatnya setelah 20 menit setelah gol pertama, kata Sarri, pemain Chelsea membuat banyak kesalahan. “Saya terkejut karena pada awal musim kami bermain lebih baik pada laga tandang. Saya tidak tahu apa yang terjadi tetapi saat ini kami dalam masalah.”
Terkait dengan nasibnya di Stamford Bridge, pelatih berpaspor Italia itu menyerahkan sepenuhnya pada manajemen. “Kalau presiden klub menelepon, saya akan senang, mengingat saya tak pernah mendengar darinya. Sejujurnya saya tidak apa yang diharapkan.”
