DewaSport.asia – Kai Havertz mengakui kalau dia masih kesulitan beradaptasi di Chelsea. Tapi, Havertz yakin akan kembali ke performa terbaiknya seiring waktu berjalan.
Havertz dibeli Chelsea dari Bayer Leverkusen dengan banderol 71 juta paun yang harganya bisa melambung sampai 90 juta paun. Chelsea tentu berharap Havertz bisa bersinar layaknya di Leverkusen.
Tapi, fakta yang ada tidak seperti harapan. Havertz masih naik-turun performanya dan cuma bikin satu gol serta dua assist di liga. Tak cuma soal konsistensi performa, Havertz juga sempat terpapar virus corona November.
Sekalipun tongkat kepelatihan sudah pindah ke Thomas Tuchel dari Frank Lampard, peruntungan Havertz belum membaik. Pesepakbola 21 tahun itu lebih sering dimainkan sebagai pemain pengganti.
Wajar jika Kai Havertz kini jadi sorotan di Chelsea karena harga mahalnya belum bisa ditebus lewat performa apik.
Terkait hal tersebut, Havertz tak membantah kalau dia memang masih kesulitan menyesuaikan diri dengan Chelsea. Namun, Havertz meminta fans tetap bersabar karena dia percaya bisa memberikan penampilan terbaiknya sesegera mungkin.
“Musim yang sulit memang. Saya tahu segalanya tidak berjalan mulus saat ini,” ujar Havertz seperti dikutip ESPN.
“Tapi saya rasa itu wajar ketika Anda pertama kali main di luar negeri. Butuh waktu enam bulan sampai setahun untuk adaptasi,” sambungnya.
“Saya rasa sih segalanya sudah berjalan baik saat ini, jadi saya tak mau memusingkan pandangan negatif yang lalu-lalu. Saya selalu positif dan berharap segalanya makin membaik setiap pekannya,” tutup Kai Havertz.