DewaSport.asia – Zlatan Ibrahimovic membeberkan alasannya mengapa memilih tidak memperbaharui kontraknya bersama AC Milan. Penyerang asal Swedia itu mengaku saat ini belum tahu apa yang diinginkannya.
Masa tugas Ibrahimovic di San Siro akan habis pada musim panas nanti. Tapi, bomber berusia 38 tahun itu kabarnya tidak akan memperpanjangnya. Banyak yang menduga karena dia merasa kesal dengan pemecatan Zvonimir Boban sebagai direktur olahraga Milan.
Tapi, itu hanya salah satu pemicu saja. Penyebab utamanya karena dia merasa masa depannya bersama Milan kini sedang tidak menentu. Terleih, mantan ujung tombak Barcelona itu juga mengaku belum mengetahui apa yang akan dilakukan selanjutnya.
“Lihat saja. Saya masih belum tahu apa yang saya inginkan. Sesuatu yang baru nampaknya terus terjadi setiap hari. Italia adalah rumah kedua saya, dan suatu keajaiban bisa tampil di San Siro lagi yang selalu dipenuhi penonton. Saya sangat merindukan atmosfir ini,” ujarnya, dilansir skysport.
Ibrahimovic bergabung lagi bersama Milan pada Januari lalu setelah kontraknya bersama La Galaxy habis. Sejauh ini dia sudah mengikuti 10 laga di semua kompetisi dengan torehan empat gol dan satu assist.
Tapi, pandemi virus Corona di Italia merusak kisahnya. Pasalnya, seluruh kompetisi olahraga, termasuk Serie A ditunda tanpa batas waktu. Artinya, ada kemungknan, ketika pertandingan digelar lagi, kontraknya sudah berakhir.
Sebelum lockdown diberlakukan di Italia, Ibrahimovic bisa pulang ke Stockholm agar dapat bersama istri dan keluarganya, yang tidak ikut tinggal di Milan. Menanggapi wabah ini, bekas personel Manchester United (MU) itu merasa cukup sedih.
“Siapa yang bisa mengira akan terjadi pandemi virus Corona? Sangat sedih semua kompetisi dihentikan. Tapi, kami harus menghormati peraturan dan bersabar. Kesehatan hal yang paling penting. Kita harus terus berjuang dan menikmati hidup,” lanjutnya.
“Saya punya keluarga yang harus dijaga. Mereka bahagia disini (Stockholm). Karena itu saya juga ikut bahagia. Saya ingin terus berkembang. Tapi, saya tidak hanya memikirkan diri sendiri dan sepak bola saya. Juga semua hal disekitar saya: keluarga dan kebahagian saya,”.
“Sepak bola adalah karier saya. Tapi, ada banyak hal lain dalam hidup. Saya ingin mempelajari hal baru, menjadi orang lebih baik dan mewarisi semua itu kepada mereka yang ada disekitar saya, bukan hanya di lapangan,” tandasnya.