DewaSport.asia – Virus Corona tidak hanya menyebabkan Serie A lumpuh, namun juga seluruh wilayah Italia yang terdampak. Menurut kesaksian bintang Atalanta, Papu Gomez, situasi di Italia sudah seperti dalam film horor.
Italia menjadi salah satu negara dengan tingkat kasus COVID-19 terbesar di benua Eropa pada saat ini. Menurut laporan sampai hari Sabtu (14/3/2020), diketahui bahwa sudah ada lebih dari 17 ribu kasus dengan jumlah kematian mencapai 1200 orang.
Pemerintah Italia langsung melakukan tindakan untuk merepresi tingkat penyebaran virus tersebut. Kini mereka menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak meninggalkan rumahnya agar tidak ikut menjadi korban.
Mencekam Seperti di Film Horror
Lombardy adalah wilayah yang paling parah terdampak virus Corona. Pemerintah Italia, seperti yang dilansir dari BBC, telah menutup semua akses ke Lombardy. Tempat umum seperti sekolah, museum, klub, lainnya juga ditutup.
Atalanta sendiri berbasis di kota Lombardy. Papu Gomez selaku pemainnya cukup tahu bagaimana situasi di kota tersebut pada saat ini. Pria asal Argentina tersebut bisa mendeskripsikannya dengan cara yang cukup sederhana.
“Satu-satunya hal yang masih buka adalah supermarket, namun anda masih bisa melakukan pemesanan melalui internet dan mereka akan mengantarkan semuanya ke rumah anda,” ujar Gomez kepada Radio Club 94.7.
“Tidak ada satupun orang di jalanan. Fans harus menghormati aturan. Rasanya seperti berada dalam film horor. Saya tidak melebih-lebihkan,” lanjutnya.
Khawatir dengan Kampung Halaman
Papu Gomez khawatir kalau situasi yang serupa bisa terjadi di kampung halamannya, Argentina. Dari informasi yang ia dapat, masyarakat di negara tersebut masih memandang wabah virus Corona dengan sebelah mata.
“Kami terus mendapatkan kabar dari Argentina. Ada baiknya bila publik mulai mengambil tindak pencegahan yang dibutuhkan. Untuk sekarang mereka menganggap situasi yang sangat rumit ini dengan sangat santai,” tambahnya.
“Di Bergamo ada 400 kasus, kami tahu bahwa kecintaan fans kami sangatlah besar, namun kami harus menghormati aturan yang ada dan tetap berada di rumah kami,” pungkasnya.
Sejauh ini, pemerintah Italia menyatakan bahwa ajang Serie A ditunda sampai awal bulan April nanti. Namun bukan tidak mungkin jika penundaan akan berlangsung lebih lama kalau situasinya masih sama atau semakin parah.
[embedded content]