DewaSport.asia – Juventus dan Paulo Dybala dipastikan berpisah pada akhir musim 2021/2022 ini. Harusnya, kondisi ini tidak lagi mengejutkan karena Juventus telah mengusir Dybala dari Turin sejak 2019 lalu.
Kontrak Dybala bersama Juventus habis pada Juni 2022 nanti. Musim lalu, kubu Juventus menawarkan kontrak baru dengan gaji yang telah disepakati. Tapi, Si Nyonya Tua menariknya karena finansial yang tidak stabil.
Juventus tidak kunjung memberi tawaran baru. Pada akhirnya, hingga Januari 2022, tidak ada kesepakatan baru antara Juventus dan Dybala. Kini, Dybala sudah pasti tidak masuk rencana Juventus musim depan.
Bakal berpisahnya Juventus dan Dybala menjadi kejutan bagi banyak pihak.
Juventus Usir Dybala pada 2019
Paulo Dybala telah menjadi salah satu ikon penting bagi Juventus. Dengan nomor 10 di punggungnya, Dybala adalah sosok yang ikonik. Performanya di atas lapangan juga sangat menentukan bagi Juventus.
Tapi, Juventus pernah mengusir Dybala pada awal musim 2019/2020 lalu. Saat itu, Juventus tidak puas dengan aksi Dybala yang hanya mencetak lima gol di Serie A pada musim 2018/2019. Padahal, musim sebelumnya dia mencetak 22 gol.
Fabio Paratici, yang ketika itu masih menjabat sebagai direktur Juventus, punya kesepakatan dengan Manchester United. Paratici sepakat untuk menukar Dybala dengan Romelu Lukaku.
Tapi, pada menit-menit akhir jelang dilakukan transaksi, Dybala menolak pindah ke United. Upaya Juventus untuk mendapatkan Lukaku kandas. Lukaku akhirnya pindah ke Inter Milan dan Dybala tetap di Juventus.
Tolak Tottenham dan Bangkit di Juventus
Masih pada musim 2019/2019, Paulo Dybala juga punya satu tawaran penting. Tottenham tertarik untuk memakai jasanya. Juventus terbuka dengan setiap tawaran yang masuk. Tapi, Dybala lagi-lagi menolak pindah.
Dybala tidak menerima tawaran dari Tottenham, seperti ketika United coba menggaetnya. La Joya memilih bertahan di Juventus. Keputusan yang cukup jitu karena performanya kembali menanjak bersama Juventus.
Dybala mencetak 11 gol di Serie A. Lebih dari itu, Dybala punya koneksi bagus dengan Cristiano Ronaldo di lini depan. Dybala menemukan kembali performa yang sempat ambyar pada musim 2018/2019.
Performa Anjlok dan Hubungan dengan Agnelli
Performa Dybala memburuk pada musim 2020/2021. Pemain asal Argentina itu hanya memainkan 20 laga dan mencetak empat gol di Serie A. Dia banyak absen karena terjangkit Covid-19 dan masalah kebugaran.
Di sisi lain, hubungan dengan Andrea Angelli juga memburuk. Dybala dan sang presiden sempat saling ‘berbalas pantun’ di media terkait saga kontrak baru.
“Agen saya sudah lama berada di Turin dan tidak pernah dipanggil. Saya kecewa mendengar pembicaraan tentang angka keuangan yang diinvestasikan,” kata Dybala usai Angelli menyebut gaji sebagai kendala kontrak baru untuk Dybala.