DewaSport.asia – Romelu Lukaku membawa dua misi penting saat Inter Milan bertemu Juventus dalam leg kedua babak semifinal Coppa Italia yang digelar pada Rabu (10/2/2021) besok. Salah satunya berkaitan dengan rekor buruknya saat bertemu Bianconeri.
Pertemuan kedua antara dua klub bersejarah Italia tersebut di ajang Coppa Italia musim ini akan diselenggarakan di Allianz Stadium. Saat ini Juventus sedang unggul agregat usai meraih kemenangan dengan skor 2-1 di leg pertama.
Dewi Fortuna nampaknya memihak Juventus untuk melaju ke babak final. Pasalnya, dua gol yang diraih di Giuseppe Meazza tersebut membuat peluang mereka untuk mendapatkan satu slot di partai puncak jadi semakin besar.
Klub asuhan Andrea Pirlo itu hanya perlu meraih hasil seri untuk menyingkirkan Inter Milan. Di sisi lain, Nerazzurri harus mampu meraih kemenangan dengan margin skor lebih dari dua gol
Kutukan Lukaku
Kabar baiknya, Inter Milan sudah bisa diperkuat Lukaku pada pertandingan kali ini. Penyerang asal Belgia tersebut harus absen di leg pertama karena harus menjalani hukuman akibat akumulasi kartu.
Jelas, membantu Inter meraih kemenangan dengan margin dua gol adalah misi pertama Lukaku sebagai seorang striker. Ia juga punya misi lain, yakni mengakhiri kutukan mandul saat bertemu dengan juara bertahan Serie A tersebut.
Lukaku sudah mengantongi 20 gol dari 27 penampilannya di semua kompetisi musim ini, namun tidak ada satupun yang bersarang di gawang Juventus. Begitu juga pada musim lalu, meskipun dirinya mencetak 34 gol di berbagai ajang.
Empat Kali Bertemu Juventus
Secara keseluruhan, Lukaku bertemu Juventus sebanyak empat kali di sepanjang karir bermainnya. Dengan rincian tiga kali bersama Inter Milan dan sekali bersama klub lamanya, Manchester United.
Sialnya, Lukaku sudah merasakan tiga kali kekalahan dari keempat pertemuan tersebut. Sementara satu laga sisanya yang berlangsung pada bulan Januari kemarin berhasil dimenangkan Inter dengan skor 2-0.
Sewaktu masih di Manchester United, Lukaku sempat diisukan akan pindah ke Juventus. Sayangnya, proses pertukaran pemain yang juga melibatkan Paulo Dybala tersebut menemui jalan buntu.