DewaSport.asia – Leicester City dikabarkan tertarik untuk meminjam Christian Eriksen dari Inter Milan. Namun, Leicester mundur karena gaji Eriksen terlalu tinggi.
Eriksen tak maksimal di Inter Milan setelah jarang dimainkan oleh Antonio Conte. Sejak direkrut dari Tottenham Hotspur pada Januari tahun lalu, gelandang asal Denmark itu baru tampil 40 kali di semua kompetisi dengan mencatatkan empat gol dan tiga assist.
Masa depan Eriksen di Giuseppe Meazza pun ramai jadi spekulasi. Nerazzurri disebut-sebut siap melepas Eriksen, termasuk ke klub Premier League.
Leicester City jadi salah satu klub yang dikaitkan dengan Christian Eriksen. The Foxes kabarnya sudah melakukan negosiasi awal dengan Inter untuk meminjam Eriksen pada bursa transfer Januari ini.
Namun, menurut laporan Daily Telegraph yang dilansir Sky Sports, keinginan Leicester City itu terganjal oleh gaji Christian Eriksen yang tinggi. Pesepakbola berusia 28 tahun itu mendapat bayaran 300 ribu paun (rp 5,7 miliar) per pekan.
Gaji Eriksen itu nyaris tiga kali lipat dari bayaran tertinggi yang didapat pemain Leicester. Manajemen Leicester enggan menyetujui kesepakatan dengan biaya setinggi itu.
Meski demikian, Leicester City tetap membuka kemungkinan untuk mendatangkan seorang gelandang dengan status pinjaman. Mereka butuh pemain baru untuk melapisi Dennis Praet yang diperkirakan absen selama tiga bulan karena cedera hamstring.
Selain Leicester, Tottenham Hotspur juga dikaitkan dengan Eriksen. The Lilywhites kabarnya juga tertarik untuk memulangkan mantan pemainnya itu ke Tottenham Hotspur Stadium.
Pada musim 2020/2021 ini, Christian Eriksen lebih sering duduk di bangku cadangan Inter Milan. Di Liga Italia, dia sama sekali belum pernah main penuh selama 90 menit. Total menit bermain Eriksen di Serie A musim ini adalah 294 menit dari sembilan kali penampilan.