DewaSport.asia m – Eks pemain Heerenveen Jukka Raitala mengatakan Hakim Ziyech memiliki segala yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan berat di Premier League.
Ziyech menjadi pilar penting bagi Ajax Amsterdam. Ia tak cuma mahir memberikan assist namun ia juga punya insting gol yang jempolan.
Kini, pemain asal Maroko tersebut akan menghadapi tantangan baru. Ia telah resmi dipinang oleh Chelsea dan akan resmi gabung The Blues per Juli 2020.
Kompetisi Eredivisie dan Premier League jelas beda. Secara kasat mata kompetisi EPL tentu dinilai jauh lebih sulit dibanding kompetisi di Belanda.
Pertanyaannya, bisakah Hakim Ziyech nanti menghadapi tantangan berat di Premier League, baik secara fisik maupun mental?
Tidak Kuat Tapi Gesit
Jukka Raitala mengenal Hakim Ziyech. Mereka pernah bermain bersama di Heerenveen.
Jukka mengatakan Ziyech memang bukan pemain yang memiliki fisik yang kuat. Akan tetapi ia yakin ziyech tidak akan memiliki masalah bermain di Premier League yang mengandalkan kekuatan dan ketahanan fisik.
“Terkadang Anda berpikir seorang pemain sepak bola harus besar dan kuat dan hal-hal seperti itu, tetapi ia tidak kuat, jadi ia menggunakan kualitasnya yang lain. Saya tidak ingat ia kesulitan dalam mengatasi tekel lawan. Ia sangat cepat dengan bola, dan cepat di kepalanya sehingga ia sudah berada di depan lawan,” serunya seperti dilansir Goal.
Kuat Secara Mental
Jukka Raitala juga mengatakan Hakim Ziyech adalah sosok yang mampu menghadapi tekanan secara mental dengan sangat baik. Bahkan ia mampu merespon tekanan itu sebagai tantangan untuk tampil lebih baik
“Sangat menyenangkan menyaksikan dirinya bermain. Ia tidak pernah stres,” ujar Jukka.
“Meskipun ia bermain bagus, klub yang lebih besar tertarik, dan saya merasa kadang-kadang seorang pemain bisa menjadi gugup seperti, ‘OK tim yang lebih besar menginginkan saya’ dan hal-hal seperti itu, tetapi saya merasa seperti ketika tiba waktunya untuk bermain sepak bola ia btampil dengan baik,” ujarnya.
“Di kepalanya, ia tidak pernah sibuk dengan hal-hal lain, dan itulah salah satu alasan mengapa ia sekarang berada di tempatnya. Ia bisa menyumbat hal-hal [gangguan] dari kepalanya,” serunya.
Bukan Pemain Sombong
Jukka Raitala juga memberikan pembelaan kepada Hakim Ziyech. Ia mengatakan bahwa pemain berusia 27 tahun tersebut bukanlah sosok pemain yang arogan.
“Bahasa tubuhnya mungkin bisa menunjukkan ia sombong, padahal tidak,” seru Jukka.
“Mungkin perilakunya, karena ia sangat percaya diri, yang sangat saya kagumi, mungkin itu membuat beberapa orang jengkel. Ia sangat bagus dengan bola; ia suka menggiring bola dan hal-hal seperti itu,” tandasnya.