Meraba Tulang Punggung Ganda Campuran Indonesia

bola88

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir telah mengakhiri perjalanan kariernya sebagai pasangan di nomor ganda campuran. Di perhentian kariernya, pebulu tangkis tomboy asal Manado itu gagal memberikan gelar saat tampil di Indonesia Masters 2019.

Pada pertandingan final melawan Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Minggu (27/1/2019), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kalah melalui pertarungan rubber game 19-21, 21-19, 21-16. Kekalahan yang diderita Owi/Butet seperti mengingatkan perjalanan di Indonesia Masters tahun lalu.

bola88

Saat itu, ganda campuran China berhasil mengalahkan pasangan tuan rumah dengan dua game langsung 14-21, 11-21. Tuah Istora Senayan untuk kedua kalinya belum berpihak pada Tontowi/Liliyana.

Runner up seperti menjadi kado perpisahan buat Liliyana Natsir di panggung olahraga bulu tangkis. “Hari ini adalah hari yang berat buat saya, 27 Januari 2019, saya menyatakan pensiun. Dunia ini yang membesarkan nama saya, saya tidak pergi menjauh, tapi memberikan kesempatan kepada adik-adik saya untuk menjadi pemenang baru,” tutur Liliyana dalam acara Liliyana Natsir’s Farewell Event, sebelum pertandingan berlangsung.

Sepeninggal Liliyana Natsir dari olahraga bulu tangkis, skenario apa yang akan dilakukan PBSI untuk mencari pengganti Ratu ganda campuran?

Sulit untuk meraba siapa yang bakal diduetkan dengan Tontowi. Pasalnya, pemain wanita yang berada di nomor ganda campuran masih belum bisa memberikan hasil yang mengesankan. Terlebih Debby Susanto juga memutuskan bahwa Indonesia Masters 2019 menjadi panggung terakhirnya di dunia bulu tangkis.

Debby memutuskan pensiun setelah pemain yang berpasangan dengan Ronald tersingkir di babak kedua Indonesia Masters 2019 usai dikalahkan Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, dua game langsung 15-21, 13-21. PBSI harus membuat langkah cepat untuk memproyeksikan pemainnya yang akan menjadi tulang punggung baru di nomor ganda campuran.

Kemungkinan ada dua pasangan yang bakal diproyeksikan menjadi tulang punggung di sektor ganda campuran, yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Hafiz/Gloria misalnya. Pasangan yang baru diduetkan pada 2017 lalu itu belum memberikan kontribusi nyata. Sejauh ini peringkat 34 dunia baru meraih satu gelar dan itu terjadi di Thailand Terbuka 2018 lalu.

Tidak jauh berbeda dengan Hafiz/Gloria, Praveen/Melati belum terlihat menonjol. Pasangan peringkat 15 dunia itu baru mengumpulkan satu gelar (India Terbuka 2018) sejak diduetkan pada tahun lalu. Lantas, bagaimana dengan Tontowi?

Tontowi bakal diduetkan dengan Winny Oktavina Kandow. Rekam jejak pemain asal PB Jaya Raya selama berduet dengan Akbar Bintang Cahyono memang tidak terlalu buruk. Pada tahun lalu, Akbar/Melati berhasil merebut satu gelar di Hyderabad Terbuka dan menjadi runner up di Finnish Terbuka.

Meski demikian, para pelatih yang menangani nomor ganda campuran butuh proses untuk melihat chemistry Tontowi/Winny di lapangan. Pasangan baru ini akan dijajal pada tiga turnamen berikutnya.

bola88